Daerah Irigasi (DI) Kalibawang
Daerah Irigasi Kalibawang memiliki luas fungsional sebesar 7.152 hektare, dengan sumber air utama berasal dari Sungai Progo melalui sistem free intake yang telah dibangun sejak tahun 1946. Sistem irigasi ini dilayani oleh:
- Saluran primer sepanjang 24 kilometer
- Saluran sekunder sepanjang 122,49 kilometer
Distribusi air ke lahan pertanian didukung oleh sepuluh bendung utama yang tersebar di berbagai lokasi, yaitu:
Kalibawang, Kayujaran, Krengseng, Tawang, Clereng, Jelok, Papah, Pekik Jamal, Pengasih, dan Penjalin.
Pembagian Wilayah dan Sub-DI
Wilayah irigasi Kalibawang terbagi dalam beberapa sub-daerah irigasi (Sub-DI), masing-masing dengan jaringan tersendiri:
- Sub-DI Kalibawang, mencakup saluran utama dan sekunder seperti Kalisonggo dan Donomulyo
- Sub-DI Kayujaran, Nabin, Tawang, Clereng, Jelok, dan Penjalin
- Sub-DI Pengasih, merupakan salah satu yang paling luas, dengan sistem terdiri atas 13 saluran sekunder
- Sub-DI Papah dan Pekik Jamal, melayani wilayah pertanian melalui kombinasi saluran primer dan sekunder
Brangkal dan Sadang, berfungsi pada tingkat saluran tersier
Infrastruktur Pengatur Air
Sistem irigasi ini dilengkapi dengan 89 bangunan pengatur mekanikal, yang terdiri dari:
- Bangunan bagi/sadap
- Bangunan sadap
- Bangunan penguras
Bangunan-bangunan ini berperan penting dalam pengaturan, distribusi, dan efisiensi penggunaan air di seluruh jaringan irigasi, guna mendukung ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di wilayah layanan.
Nama | : | Daerah Irigasi Kalibawang |
Lokasi | : | Kab. Kulon Progo, DIY |
Tahun Pembuatan | : | 1946 |
Jenis Irigasi | : | Irigasi Permukaan |
Panjang Saluran Induk | : | 24 KM |
Panjang Saluran Sekunder | : | 122 KM |
Panjang Saluran Tersier | : | - KM |
Bangunan Pengatur / Mekanikal / Elektrikal | : | 107 bangunan |
Sistem Irigasi | : | - |
Unit Kerja | : | - |
Luas Fungsional | : | 7.127 Hektar |
Bangunan Utama | : | Free Intake Kalibawang Unit |
Bangunan Pelengkap | : | - Unit |
Luas Potensi | : | 7.152 |