Daerah Irigasi (DI) Karangtalun mengambil air dari Sungai Progo melalui sebuah bendung tetap yang memiliki lebar 105 meter dan tinggi mercu 2,03 meter, dengan tipe kolam olak USBR II. Debit pengambilan air (intake) dirancang sebesar 12,502 m³/detik, untuk melayani lahan pertanian seluas 5.159 hektare yang tersebar di tiga kabupaten: Sleman, Bantul, dan Magelang.
Jaringan saluran irigasi DI Karangtalun terdiri atas tiga saluran induk utama:
- Saluran Induk Karangtalun sepanjang 3,28 km
- Saluran Induk Mataram sepanjang 30,98 km
- Saluran Induk Vanderwijck sepanjang 3,57 km
Jaringan ini dilengkapi dengan saluran sekunder sepanjang 42,81 km dan jalan inspeksi sepanjang 38,21 km. Infrastruktur irigasi ini juga diperkuat oleh berbagai bangunan pelengkap, meliputi:
- 177 bangunan sadap
- 65 jembatan
- 90 talang
serta berbagai fasilitas lain seperti kantong lumpur, gorong-gorong, dan bangunan terjun
DI Karangtalun berperan penting dalam mendukung produktivitas pertanian di wilayahnya, dengan estimasi produksi panen mencapai 64.687 ton padi per tahun, yang bernilai sekitar Rp290,19 miliar per tahun. Hal ini menjadikan DI Karangtalun sebagai salah satu aset strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian lokal.
Nama | : | Daerah Irigasi Karangtalun |
Lokasi | : | Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta |
Tahun Pembuatan | : | - |
Jenis Irigasi | : | Irigasi Permukaan |
Panjang Saluran Induk | : | 37,83 KM |
Panjang Saluran Sekunder | : | 42,81 KM |
Panjang Saluran Tersier | : | 10,8 KM |
Bangunan Pengatur / Mekanikal / Elektrikal | : | 187 bangunan |
Sistem Irigasi | : | - |
Unit Kerja | : | - |
Luas Fungsional | : | - Hektar |
Bangunan Utama | : | Bendung Karangtalun Unit |
Bangunan Pelengkap | : | - Unit |
Luas Potensi | : | 5.159 |