Daerah Irigasi (DI) Progo Manggis–Kalibening
Daerah Irigasi (DI) Progo Manggis–Kalibening merupakan salah satu sistem irigasi bersejarah dan strategis yang melayani kawasan pertanian dan perkebunan di Kota dan Kabupaten Magelang. Sistem ini berakar dari pembangunan Bendung Manggis pada tahun 1856, yang kemudian dilanjutkan dengan pembangunan Saluran Progo pada tahun 1873, dan selesai secara keseluruhan pada tahun 1876.
Saat ini, suplai air utama DI Progo Manggis–Kalibening berasal dari dua sumber utama, yaitu:
- Sungai Progo, melalui Bendung Badran
- Sungai Elo, melalui Bendung Pleret
Luas potensi dan fungsional saluran irigasi ini mencapai 3.663 hektare, yang dikelola di bawah koordinasi PPK Irigasi dan Rawa II pada SNVT PJPA Serayu Opak, BBWS Serayu Opak. Selain melayani kawasan pertanian, jaringan irigasi ini juga melintasi wilayah Kota Magelang, menunjukkan peran strategisnya tidak hanya dalam mendukung ketahanan pangan, tetapi juga sebagai bagian dari infrastruktur penunjang tata ruang perkotaan.
Untuk mendukung operasional dan efektivitas distribusi air, DI Progo Manggis–Kalibening dilengkapi dengan 84 bangunan pengatur mekanikal, yang terdiri atas:
- 2 bangunan bagi
- 7 bangunan bagi-sadap
- 75 bangunan sadap
Sebagai salah satu sistem irigasi tertua yang masih aktif, keberadaan DI Progo Manggis–Kalibening tetap relevan hingga saat ini dalam menunjang produktivitas pertanian serta keberlanjutan pasokan air di wilayah Magelang dan sekitarnya.
Nama | : | Daerah Irigasi Progo Manggis-Kalibening |
Lokasi | : | Kab. Magelang dan Kab. Temanggung, Prov. Jawa Tengah |
Tahun Pembuatan | : | 1905 |
Jenis Irigasi | : | Irigasi Permukaan |
Panjang Saluran Induk | : | 20,26 KM |
Panjang Saluran Sekunder | : | 54,94 KM |
Panjang Saluran Tersier | : | - KM |
Bangunan Pengatur / Mekanikal / Elektrikal | : | 84 bangunan |
Sistem Irigasi | : | - |
Unit Kerja | : | - |
Luas Fungsional | : | 1.989 Hektar |
Bangunan Utama | : | Bendung Badran dan Bendung Pleret Unit |
Bangunan Pelengkap | : | - Unit |
Luas Potensi | : | 3.633 |