Site Visit World Bank dan AIIB, Tinjau Pelaksanaan Program SIMURP di Provinsi Sumatera Utara
BBWS SUMATERA II MEDAN - BBWS Sumatera II Medan mendampingi kunjungan lapangan delegasi World Bank dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dalam rangka tindak lanjut Technical Review Meeting (TRM) program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP), Senin (25/11). Kunjungan tersebut didampingi oleh Kepala Satuan Kerja SNVT PJPA, Robby Indra Gartika, dan PPK Irigasi dan Rawa III, Bahrum Gultom.
Perwakilan Delegasi World Bank, Tarasinta Perwitasari menjelaskan kunjungan World Bank ke Bendung Sei Ular dilakukan untuk meninjau langsung rehabilitasi Bendung Sei Ular.
“Kunjungan World Bank kali ini untuk melihat isu yang cukup kritis terkait dengan penanganan rehabilitasi Bendungan Sei Ular, dimana terdapat beberapa kondisi seperti cuaca yang cukup ekstrim sehingga mengakibatkan banjir beberapa kali yang menyebabkan terjadinya kolaps di Bendung Sei Ular,” jelas Tarasinta.
Menurutnya, terdapat beberapa kondisi kritis yang terjadi pada Bendung Sei Ular akibat curah hujan tinggi. Selain itu, tingginya curah hujan di Bendung Sei Ular melumpuhkan beberapa pekerjaan yang sedang berjalan.
“Oleh karena itu kami menyelidiki kembali apa dasar dari masalah yang terjadi dan bagaimana upaya antisipasinya untuk dapat mengatasi keseluruhan masalah ini secara tuntas,” ungkap beliau.
SIMURP merupakan integrasi dari 4 Kementerian/Lembaga (K/L), yaitu Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertanian.
Proyek yang didanai oleh World Bank dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan irigasi dan penguatan akuntabilitas pengelolaan skema irigasi. Dalam hal peningkatan pelayanan irigasi, ada dua indikator sebagai tolak ukur keberhasilan kegiatan, yaitu area yang terfasilitasi dengan layanan irigasi/drainase baru atau direhabilitasi dan persentase intensitas pertanaman (IP).
Program SIMURP dilaksanakan di 13 daerah irigasi dan 2 daerah rawa di 8 provinsi yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Di Provinsi Sumatera Utara, program SIMURP dilaksanakan di 7 Sub D.I. yang berada di D.I Sei Ular yaitu D.I. Ramonia, D.I. Perbaungan, D.I. Pulau Gambar, D.I. Timbang Deli, D.I. Buluh, D.I. Sumber Rejo Baru, D.I. Sumber Rejo.