Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu, Menteri Arifatul Tegaskan Komitmen Perempuan Indonesia Memiliki Peran Strategis

Dec 24, 2024 - 18:54
 0
Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu, Menteri Arifatul Tegaskan Komitmen Perempuan Indonesia Memiliki Peran Strategis

BBWS SUMATERA II MEDAN - Dalam rangka memperingati serta mengenang betapa agung dan mulianya peran perempuan dalam membangun fondasi bangsa serta turut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. BBWS Sumatera II Medan menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Ibu yang diselenggarakan di Halaman Kantor BBWS Sumatera II Medan, Senin (23/12).

Upacara tersebut diikuti oleh seluruh dihadiri oleh seluruh jajaran Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional, Pejabat Perbendaharaan serta pegawai ASN dan non ASN.

Salah satu titik penting perjuangan pergerakan perempuan di masa pra kemerdekaan dan menjadi tonggak sejarah tersendiri adalah ketika diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia Pertama pada 22 Desember 1928, di Yogyakarta. Momentum bersejarah ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Nasional pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno, yang dinamakan Hari Ibu.

Hal tersebut dikatakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi dalam amanat Upacara Peringatan Hari Ibu yang disampaikan oleh Kepala BBWS Sumatera II Medan, Agus Safari saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Ibu ke-96 kepada seluruh peserta upacara.

“Perjuangan gerakan perempuan ini membawa keyakinan baru bagi perempuan-perempuan Indonesia, bahwa pemenuhan hak dan kesetaraan akan mengantarkan mereka untuk dapat berjalan bersama-sama, serta menjemput kesempatan yang sama. Bahwa ruang untuk berkontribusi adalah milik semua. Keyakinan ini tentunya sangat esensial bagi kemajuan Indonesia, karena perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia. Maka kemajuan perempuan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan akan menentukan pula kemajuan Indonesia,” kata Menteri Arifatul.

Selain itu, Menteri PPPA mengajak untuk jadikan peringatan Hari Ibu sebagai momentum untuk bersatu mencapai Indonesia yang maju melalui prinsip “equal partnership”.

“Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia berjalan beriringan dengan laki-laki untuk bersama-sama berperan membangun bangsa. Pergerakan perempuan dalam pembangunan, tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, akademisi dan profesional, dunia usaha, media massa, maupun masyarakat,” ujar Menteri Arifatul.

Peringatan Hari Ibu tahun ini mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya menuju Indonesia Emas 2045”. Melansir dari laman KemenPPPA, tema tersebut menegaskan komitmen bahwa perempuan Indonesia memiliki peran strategis dalam menciptakan masyarakat yang inklusif, Sejahtera, dan berkeadilan, selaras dengan visi besar bangsa.

Peringatan Hari Ibu yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Desember ini berawal dari pertemuan pertama organisasi perempuan yang dikenal dengan Kongres Perempuan Indonesia Pertama yang dilaksanakan pada 22 – 25 Desember 1928. Kongres ini menjadi tonggak sejarah yang menandai babak baru bangkitnya gerakan perempuan Indonesia untuk berorganisasi secara demokratis tanpa membedakan agama, etnis, dan kelas sosial.