Laksanakan Sidang Kedua, TKPSDA WS Tobasa Dorong Penguatan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi

Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Toba Asahan (WS Tobasa) menggelar sidang kedua secara daring untuk membahas penerapan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi (SIH3) di WS Tobasa. Sidang ini berlangsung dua hari, mulai dari 15-16 Juli 2025.
Sidang dibuka oleh Penelaah Data Statistik Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara, Binti Ma’niyah Sitakar, yang hadir mewakili Kepala Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara selaku Ketua TKPSDA WS Tobasa. Dalam sambutannya, beliau berharap agar sidang ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif untuk mendukung pelaksanaan SIH3 di WS Tobasa.
“Harapan saya kepada seluruh anggota TKPSDA WS Tobasa agar dapat mengikuti seluruh rangkaian sidang yang telah disusun hingga selesai, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai ini,” ujar Binti.
Mewakili Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan SDA, Ali Cahyadi Achmad, turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota dan sekretariat TKPSDA WS Tobasa atas terselenggaranya sidang kedua ini.
“Begitu pentingnya kegiatan ini, mari kita bersama-sama berpartisipasi aktif demi kesuksesan sidang ini. Semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi kemajuan dan keberhasilan pengelolaan sumber daya air di Wilayah Sungai Toba Asahan,” kata Ali.
Sidang kedua ini diawali dengan sejumlah pemaparan dari berbagai instansi. Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum menyampaikan materi mengenai kebijakan SIH3 Nasional, yang menjadi landasan penting dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya air berbasis data yang terintegrasi dan akurat.
Dilanjutkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara yang memaparkan tentang pelaksanaan Sistem Hidrogeologi di Wilayah Sungai Toba Asahan. Materi ini memfokuskan pada potensi, tantangan, serta upaya pemantauan dan pengelolaan air tanah di wilayah tersebut.
BBWS Sumatera II Medan juga turut memberikan pemaparan mengenai pelaksanaan Sistem Hidrologi Wilayah Sungai Toba Asahan. Materi ini menjelaskan mengenai pengumpulan data debit sungai, kualitas air, serta pemanfaatannya untuk mendukung pembangunan dan keberlanjutan ekosistem.
Selain itu, Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Utara turut memaparkan Pelaksanaan Sistem Hidrometeorologi Wilayah Sungai Toba Asahan yang membahas tentang data curah hujan, suhu, kelembaban udara, serta pemanfaatannya untuk peringatan dini bencana hidrometeorologi.
Setelah rangkaian pemaparan, sidang dilanjutkan dengan pembahasan di tingkat Komisi dan Pleno untuk merumuskan rekomendasi yang akan disepakati bersama.
Sidang kedua ini diikuti oleh 20 anggota TKPSDA Wilayah Sungai Toba Asahan yang berasal dari unsur pemerintah maupun non-pemerintah. Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan sinergi dan komitmen bersama dalam menjaga, mengelola, serta memanfaatkan sumber daya air di Wilayah Sungai Toba Asahan secara berkelanjutan.