Sambut HUT RI ke-80, BBWS Sumatera II Medan Gelar Gerakan Irigasi Bersih di D.I. Bandar Sidoras

Aug 19, 2025 - 14:44
 0
Sambut HUT RI ke-80, BBWS Sumatera II Medan Gelar Gerakan Irigasi Bersih di D.I. Bandar Sidoras

BBWS SUMATERA II MEDAN - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan melaksanakan kegiatan Gerakan Irigasi Bersih di Daerah Irigasi (D.I.) Bandar Sidoras, Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, pada Rabu (13/08). Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, khususnya saluran irigasi yang menjadi urat nadi pertanian masyarakat.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BBWS Sumatera II Medan, Feriyanto Pawenrusi, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan infrastruktur sumber daya air untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

“Dalam rangka mendukung Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang kedua, Kementerian Pekerjaan Umum melaksanakan penguatan infrastruktur sumber daya air, salah satunya melalui pemantapan jaringan irigasi yang ada. Pengelolaan air bukan hanya menjadi tugas pemerintah, namun masyarakat juga memiliki peran penting, khususnya dalam menjaga kebersihan saluran irigasi agar tidak tersumbat oleh sampah dan sedimen,” ujarnya.

Kabalai Feriyanto menambahkan, gerakan ini sejalan dengan misi mewujudkan kemandirian ekonomi melalui penguatan sektor pertanian. “Irigasi yang bersih akan memastikan ketersediaan air yang cukup dan berkualitas bagi lahan pertanian, sehingga produksi padi meningkat, pendapatan petani bertambah, dan kesejahteraan masyarakat turut terangkat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA, Indra Kurnia selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa Gerakan Irigasi Bersih merupakan upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait untuk menjaga kualitas dan kuantitas air irigasi.

“Sampah yang menumpuk di saluran irigasi dapat menghambat aliran air, menyebabkan banjir, bahkan mencemari sumber air. Melalui gerakan ini, kita mengajak masyarakat untuk bersama-sama membersihkan saluran irigasi dari sampah dan sedimen, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya,” jelasnya.

Kasatker Indra menekankan bahwa momentum peringatan HUT RI ini harus menjadi titik balik perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya saluran irigasi.

Kasatker Indra menutup pernyataannya dengan mengajak semua pihak untuk menjadikan irigasi yang bersih sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.

“Dengan irigasi yang bersih, produksi padi akan meningkat, pendapatan petani akan bertambah, dan kesejahteraan masyarakat desa juga akan meningkat. Ini adalah investasi kita bersama untuk masa depan,” tegasnya.

Rangkaian kegiatan diawali dengan dialog bertema “Sistem Fungsi Irigasi sebagai Penopang Swasembada Pangan” yang dimoderatori oleh Kabalai Feriyanto. Dialog ini menghadirkan narasumber Makmur Ginting dari Universitas Sumatera Utara serta perwakilan dari Dinas Pertanian, Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara.

Melalui forum tersebut, diharapkan masyarakat tidak hanya terlibat secara fisik dalam membersihkan irigasi, tetapi juga memahami keterkaitan langsung antara kebersihan saluran, ketersediaan air, dan keberhasilan panen.

Kegiatan Gerakan Irigasi Bersih di D.I. Bandar Sidoras dilakukan di sepanjang 1 km saluran sekunder Paluh Ibus, yang dibagi menjadi 5 segmen dengan panjang masing-masing segmen 200 meter. Pembersihan dilakukan dengan metode gotong royong, melibatkan berbagai unsur mulai dari aparat pemerintah hingga kelompok tani.

Sebanyak 160 peserta ambil bagian, terdiri dari Unit Organisasi Kementerian Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Daerah, Akademisi, Danramil 13/Percut Sei Tuan, Kepala Desa Percut, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Darma Tirta, serta Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sari Tirta.

Para peserta bekerja sama membersihkan saluran dari tumpukan sampah, gulma, dan sedimen yang menghambat aliran air. Selain itu, dilakukan juga edukasi langsung kepada warga sekitar mengenai dampak negatif pembuangan sampah sembarangan ke saluran irigasi.

Kegiatan Gerakan Irigasi Bersih di D.I. Bandar Sidoras menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dapat menghasilkan langkah nyata dalam menjaga kelestarian sumber daya air sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.