Senin, 26 Oktober 2020
Seminar internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas yang berkolaborasi dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan International Association For Coastal Reservoir Research (IACRR) ini dibuka langsung oleh Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa. Seminar ini terbagai dalam 2 sesi dan melibatkan narasumber dari berbagai negara, termasuk Indonesia dimana salah satu narasumber dari Indonesia adalah Maryadi Utama,ST.,M.Si, Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.
.
Dalam paparannya yang berjudul “Challenges In Management of Nusa Dua Coastal Reservoir as A Raw Water Provider in the Denpasar, Benoa, and Nusa Dua”, Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida menyebutkan bahwa beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan waduk muara ini adalah sedimentasi yang cukup tinggi serta banyak sampah yang masuk ke area waduk.
.
Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan kegiatan rehabilitasi yang menjadi solusi dalam memperbaiki masalah yang ada dan sekaligus mengendalikan banjir di wilayah Tukad Badung, Bali. Selain sebagai pengendalian banjir, waduk ini juga akan menjadi sumber air baku utama di Kawasan Kuta, Nusa Dua, dan Tanjung Benoa, serta mampu meningkatkan suplai air baku dari 300 lt/dt menjadi 500 lt/dt.
.
Berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai, Suwung, Kota Denpasar, Waduk Muara ini juga nantinya berfungsi sebagai ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan sebagai daerah pariwisata. Kegiatan rutin juga telah dilaksanakan untuk mempertahankan fungsi waduk ini yaitu dengan operasi dan pemeliharaan oleh petugas OP yang dikelola oleh BWS Bali-Penida.
(Humas dan SISDA BWS Bali-Penida)
BeritaTerkini
2025-01-31 00:52:00
2025-01-29 00:49:50
2025-01-28 00:47:01
2025-01-17 00:44:31
© Copyrights 2024. BWS Bali-Penida.