Sejalan dengan program pemerintah dalam menyelamatkan lingkungan dan mendukung program nawa cita mengingat kondisi lingkungan hidup yang sudah mengancam kelestarian Sumber Daya Air di Provinsi Bali, maka semua masyarakat harus dapat melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasinya.
GNKPA (Gerakan Nasional Kemitraan penyelamatan Air) merupakan tindak lanjut pencanangan kesepakatan bersama yang sudah dilakukan pada Tahun 2015 yang disepakati oleh 8 Kementerian yang komponennya untuk mendukung pencapaian Nawacita.
.
Balai Wilayah Sungai Bali-Penida melaksanakan Implementasi Gerakan Nasional Kemitraan penyelamatan Air dengan melibatkan instansi pemerintah, dunia pendidikan, swasta, dan perwakilan tokoh masyarakat melalui paparan tentang Pembahasan Matriks Komponen GNKPA (Kesepakatan 8 Kementerian) pada hari Rabu, 17 Maret 2021 bertempat di Sanur Bali dengan tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19 selama acara berlangsung
.
.
Pembukaan oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Maryadi Utama,ST.,M.Si
GNKPA diawali dengan perbaikan DAS bagian hulu yang meliputi 6 (enam) komponen pemeliharaan sumber air yang ada. “Saya berharap acara ini dapat memperkuat peran semua pihak dalam pelaksanaan pemeliharaan sumber air dan dapat memberi dampak baik bagi pengelolaan sumber daya air berkelanjutan serta menghasilkan rumusan berupa solusi dalam mengatasi permasalahan pengelolaan air di Provinsi Bali melalui GNKPA ini.” Ucapnya
.
Kepala Dinas DLH Provinsi Bali, Drs. Made Teja
Bicara soal lingkungan di Provinsi Bali, sesuai dengan Visi Gubernur Bali, Nangun sad kerthi loka Bali yang berupaya untuk menyusun perencanaan menuju Bali baru oleh karena itu, “Kami dengan berbagai tantangan yang ada internal dan eksternal, berusaha untuk menjaga sumber air yang ada dengan semaksimal mungkin.
“Mari mulai terlibat dalam aksi nyata untuk pemanfaatan air di Provinsi Bali khususnya” Ucapnya dengan tegas
.
#gnkpa
#mengelolaairuntuknegeri
.
PUBDOK BWS BALI-PENIDA