Kabupaten Buleleng, khususnya di kecamatan Gerokgak merupakan daerah transisi pada CAT (Cekungan Air Tanah) pulau Bali yang memiliki keterbatasan sumber air untuk irigasi dan air minum desa. Keterbatasan air irigasi permukaan merupakan permasalahan bagi masyarakat ini khususnya petani kebun sehingga masyarakat sekitar tidak dapat bercocok tanam sepanjang tahun dimana hanya mengandalkan sumber air hujan untuk bercocok tanam. Ketersedian air tanah merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang mana diharapkan dengan ketersedian air tanah dapat meningkatkan produktivitas pertanian, dan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
.
Balai Wilayah Sungai Bali-Penida melalui PPK Pendayagunaan Air Tanah dalam hal ini sarana dan prasarana Jaringan Irigasi Air Tanah menjadi salah satu kunci pengembangan ekonomi wilayah. Pendayagunaan air tanah di daerah tersebut merupakan solusi yang akan dikembangkan sebagai sumber air untuk irigasi daerah tadah hujan dengan melaksanakan Pekerjaan Pembangunan JIAT Perpipaan di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa CV. Gua Batu Jaya. Berdasarkan hasil pemboran pada lokasi pembangunan JIAT ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumur produksi pada rencana jaringan irigasi air tanah yang akan memiliki potensi debit diatas 10 lt/dt. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pemboran dengan output nantinya berupa jaringan perpipaan sepanjang 1,5 Km yang dilaksanakan pada daerah tadah hujan dengan waktu pelaksanaan 150 hari kalender.
.
Diharapkan dengan terlaksananya paket pekerjaan ini berupa Jaringan Irigasi Air Tanah dapat terlaksananya kegiatan bercocok tanam sepanjang tahun terlebih sebelum masa pandemi ini masyarakat Pemuteran cenderung mengandalkan sektor Pariwisata sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas khususnya masyarakat subak KPSP PMR 155 dan juga sebagai sumber air untuk mengatasi kekeringan yang terjadi didaerah irigasi tadah hujan sekitar Desa Pemuteran pada umumnya.