Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) adalah salah satu program pengembangan pedesaan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR yang bertujuan untuk menyediakan air bagi kawasan pertanian melalui rehabilitasi, peningkatan dan pembangunan jaringan irigasi kecil (luas kurang dari 150 hektar), irigasi tersier dan irigasi desa yang dilakukan dengan cara Pemberdayaan Petani Pemakai Air (P3A) / Tempek atau Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) / Subak atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) / Subak Gede. Sasaran dari kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Rehabilitasi, Peningkatan dan atau Pembangunan Jaringan Irigasi pada saluran tersier khususnya bagi kawasan pertanian yang kurang tersentuh oleh air. Sementara untuk aliran air pada saluran primer dan sekunder bisa mengalir dengan baik karena dipelihara oleh pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.

Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Dr. Eka Nugraha Abdi, ST.,M.P.P.M menjelaskan bahwa jumlah penerima bantuan P3-TGAI adalah sebanyak 110 lokasi yang tersebar 9 Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi Bali pada Tahun Anggaran 2022. “Kegiatan rehabilitasi, peningkatan dan pembangunan jaringan irigasi secara partisipatif merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat petani secara terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja pengelolaan jaringan irigasi. Proses Pemberdayaan ini dimulai dari tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengawasan dan pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai pelaksana kegiatan dengan memperhatikan kebutuhan, kesulitan dan aspirasi masyarakat sehingga tercipta kesetaraan, keadilan, serta kesejahteraan. Sehingga, dengan adanya Program P3-TGAI, kelompok P3A, GP3A maupun IP3A diharapkan mampu lebih giat lagi dalam menghidupkan kelompoknya, dikarenakan program tersebut dikerjakan, diawasi, dan dimanfaatkan sendiri oleh kelompoknya”. Ujarnya