logo
Apel Satgas Siap Siaga Bencana Alam di waduk muara nusa dua
Foto: Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Airlangga Mardjono,S.T.,M.T dalam memimpin Apel Satgas Siap Siaga Bencana Alam di waduk muara nusa dua

Dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam , Balai Wilayah Sungai Bali-Penida mengadakan Apel Satgas Siap Siaga Bencana Alam pada hari Jumat, 08 november 2019 bertempat di waduk muara nusa dua. Dihadiri oleh jajaran Pejabat Struktural, Petugas OP Embung, Bendung, Bendungan, Tim Penelusur Sungai serta Koordinator Daerah Irigasi yang ada di Lingkungan Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.

Apel Siaga Bencana Alam dilaksanakan untuk menyatakan bahwa kesiapsiagaan yang dilakukan dalam mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
Dijelaskan bahwa tanggap darurat bencana merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsian, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana. Sesuai hal tersebut maka terbentuk Satuan Tugas Penanggulangan Bencana di Lingkungan Wilayah Sungai Bali-Penida yang terdiri dari Satuan Tugas Penanggulangan Bencana BWS Bali-Penida, Posko Penanggulangan Bencana Bali Timur dan Posko Penanggulangan Bencana Bali Barat.

Balai Wilayah Sungai Bali-Penida melalui Satuan Kerja O&P SDA telah mempersiapkan 18 unit terdiri dari Excavator, Excavator Long Arm, Excavator Amphibious (mini), Dump Truck, Exavator Mini, Truck Flat Deck Crene, dan Mobile Flood Pump dalam kondisi baik dan siap untuk dilakukan mobilisasi ketika dibutuhkan serta Bahan banjiran yang telah terdata ada kawat bronjong, karung jumbo bag woven, karung geobag non woven, dan karung sand bag woven.

Dengan awal musim penghujan yang telah berlangsung, diharapkan untuk melakukan kaji cepat setelah kejadian, berupaya melaporkan hasil rapid assessment serta bekerja sama meminimalisir segala kerusakan atas kemungkinan bencana yang terjadi baik itu tanah longsor maupun banjir.
Guna melakukan upaya preventif atau mitigasi bencana dalam rangka melakukan tindakan untuk mengurangi dan meminimalisir dampak bencana sebelum bencana itu terjadi.

SDA JAYA JAYA JAYA !!!
 

Feedback Pengunjung