Pembangunan bendungan, embung dan infrastruktur sumber daya air lainnya adalah upaya mencapai ketahanan air dan kedaulatan pangan sebagai bagian dari program Nawacita yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.
Bendungan Randugunting dibangun melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dimana kontraknya dimulai pada November 2018, saat ini telah mencapai progress fisik 32, 24 % dan progress keuangan 31, 28 % (per 27 Maret 2020). Bendungan Randugunting akan memiliki manfaat mereduksi debit banjir sebesar 81, 42 m3/detik, penyediaan air daerah irigasi Kedengsapen, Kabupaten Rembang sebesar 630 ha dengan pola tanam Padi-Padi-Palawija, penyediaan air baku di Kabupaten Blora 100 liter/detik dan Pati 50 liter/detik serta pengembangan pariwisata air.
Terletak di aliran Sungai Banyuasin, DAS Randugunting, Desa Kalinanas, Kecamatan Japah Kabupaten Blora 148 km dari kota Semarang, Bendungan ini direncanakan akan seesai pada tahun 2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp 858 miliar.
(kompusda)