“Kita harus menjadi garda terdepan dalam membangun Indonesia,”
Pesan tersebut disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat Pelantikan Jabatan Fungsional Ahli Muda dan Ahli Madya hari ini, Selasa (16/6). Basuki mengatakan bahwa pelantikan hari ini merupakan wujud reformasi birokrasi dan penyederhanaan terhadap organisasi dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Ini adalah suatu kesempatan karena pejabat fungsional ada kelebihan dan positifnya dan bahwa anda memang perform di jabatan fungsional ini. Semua ke depan akan menjadi spesialis-spesialis tidak ada lagi ahli generalis, misalnya ahli manajemen pembangunan, ahli jalan dan jembatan, ahli pengairan. Ke depan fungsional keahlian kita ingin menghargai expertise orang bukan hanya manajerial,” tutur Menteri PUPR.
Dari Direktorat Jenderal SDA sendiri, sebanyak 403 pegawai hari ini dilantik yang tersebar di seluruh Indonesia, 10 Direktorat dan 34 Balai termasuk PPLS dan Balai Bendungan.
Menurut Sekretaris Ditjen SDA, Charisal Akdian Manu, memang ke depan diharapkan perlu dilakukan penekanan bahwa sebagai instansi teknik maka dibutuhkan keahlian melalui jabatan fungsional sementara nanti struktural merupakan penunjang manajerial. “Kebutuhan infrastruktur di lapangan, ada ahlinya mengkaji dan mencari solusinya baik di SDA, Bina Marga, Cipta Karya dan unit organisasi lainnya,” ujarnya saat menghadiri pelantikan Pejabat Fungsional secara virtual melalui video conference.
Usai acara, Charisal mengingatkan bahwa dalam New Normal Era ini agar tetap bekerja seperti biasa dengan tetap menggunakan protokol kesehatan yang sudah ada. “Physical distancing dilakukan secara disiplin pribadi dalam menjalankan protokol kesehatan, jaga imunitas dan jaga kebersihan,”