Impounding Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka – NTT
Bendungan Napun Gete yang berada di Desa Ilin Medo dan Desa Werang Kecamatan Waiblama, Kab. Sikka dilakukan pengisian awal (Impounding) pada tanggal 28 Des. 2020 yang ditandai dengan penekanan tombol serine masing-masing oleh Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Kementerian PUPR, Airlangga Mardjono, ST, MT. Kepala BWS NT II, Ir. Agus Sosiawan, ME; Ketua DPRD Sikka, Donatus Davit; Asisten II Setda Sikka, Frederik Kadjujen, ST; Direktur Produksi dan HSE PT Nindya Karya (Persero), Firmansyah dan General Maneger Divisi Engineering 1, PT. Indra Karya (Persero), Gagah Guntur Ariwibowo, ST, MT. Rangkaian acara Impounding bendungan dengan Luas Genangan 99,78 Ha dan tampungan total sebesar 11,22 juta m3 ini dihadiri undangan terbatas dengan seleksi sesuai protokol kesehatan Covid 19 diantaranya memakai masker, mejaga jarak serta harus melalui rapid test antigen atau menunjukan surat keterangan dengan status non reaktif.
Airlangga Mardjono dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah turut membantu terselenggaranya Impounding ini. Dijelaskan bahwa terdapat 61 bendungan yang merupakan program prioritas dari Kementerian PUPR. Terhitung sejak tahun 2015 sampai dengan akhir 2020 sudah dibangun 18 bendungan, termasuk yang ke-18 adalah bendungan Napun Gete. Sedangkan sebanyak 43 bendungan, Airlangga Mardjono memastikan tetap akan diselesaikan dan sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sampai dengan tahun 2024. Dalam pesannya Airlangga mengajak kita semua untuk menjaga sumber air, salah satunya bendungan, sehingga sumber daya air bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan berkelanjutan.
Kepala BWS NT II, Agus Sosiawan melaporkan bahwa Ditjen SDA Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II) yaitu SNVT Pembangunan Bendungan mulai melakukan pembangunan bendungan Napun Gete tanggal 9 Des. 2016 dan direncanakan selesai pada tanggal 20 Agus. 2021, yang pengerjaan dilaksanakan oleh PT. Nindya Karya dengan Konsultan supervisi PT. Indra Karya KSO dan merupakan salah satu dari 6 bendungan yang sedang dilaksanakan oleh BWS NT II. Dijelaskan bahwa sebanyak 2 bendungan telah diselesaikan diantaranya Bendungan Raknamo di Kab. Kupang dan Rotiklot di Kab. Belu, sementara 3 bendungan dalam tahap pembangunan yaitu Bendungan Temef di Kab. TTS, Bendungan Manikin di Kab. Kupang dan Bendungan Napun Gete di Kab. Sikka,, sedangkan satu bendungan yaitu Bendungan Mbay/Lambo di Kab. Nagekeo akan dimulai pembangunannya pada tahun 2021. Selanjutnya sumber air bendungan Napun Gete akan dimanfaatkan untuk air baku sebesar 214 lt/dt dan meningkatkan irigasi seluas 300 ha. Dilaporkan juga bendungan Napun Gete memerlukan lahan seluas 175,74 Ha dimana 161, 61 Ha telah selesai dibayarkan ganti ruginya dan ada tambahan seluas 14,13 Ha dan saat ini sedang menunggu proses pembayaran oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan. Dikatakan bahwa pengisian awal waduk ini merupakan salah satu pekerjaan pada tahap akhir yang harus dilakukan, selain itu masih terdapat beberapa tahapan pekerjaan yang harus diselesaikan hingga tuntasnya pekerjaan Bendungan Napun Gete yaitu, pekerjaan tambahan berupa pembangunan Fasilitas Umum berupa Sekolah Dasar, Pustu dan Kapela, serta pekerjaan jalan akses kurang lebih 11 Km.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penanaman pohon durian di halaman Direksi kit Bendungan Napun Gete, masing-masing oleh Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Kementerian PUPR, Airlangga Mardjono, ST, MT. Kepala BWS NT II, Ir. Agus Sosiawan, ME; Ketua DPRD Sikka, Donatus Davit; Asisten II Setda Sikka, Frederik Kadjujen, ST; Direktur Produksi dan HSE PT Nindya Karya (Persero), Firmansyah dan General Maneger Divisi Engineering 1, PT. Indra Karya (Persero), Gagah Guntur Ariwibowo, ST, MT.
Hadir pada kesempatan itu Dandim 1603 Sikka, Lekol (Inf) Zulnalendra Utama; Kasubdit Wilayah II Direktorat Bendungan dan Danau, Adi Rusman; Kabalai Teknik Bendungan, Duki Malindo; Kasi Pelaksanaan BWS NT II, Costandji Nait; Kasi KPI SDA BWS NT II, Willem Sidharno; Kasi OP BWS NT II, Johanes Harapan; Kasatker Pembangunan Bendungan BWS NT II, Fery Moun Hapy; Kasatker Sungai Pantai BWS NT II, Alfred Lukas; Kasatker PJPA, Hendra Kurniawan; Camat Waiblama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan beberapa pejabat lainnya. <Bai/Costandji>