Sosialisasi Tingkat Balai Dan Penandatanganan Kontrak Kerja Sama P3TGAI Soe, 20 April 2021 berlangsung Sosialisasi Tingkat Balai terkait Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air irigasi (P3TGAI) dan Penandatanganan Kontrak kerja sama antara Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II) yakni Kegiatan OP SDA I dengan Kelompok P3A sedaratan Timor yang meliputi Kab. Kupang, TTS TTU, Malaka dan Kab. Belu, dengan menerapkan protocol kesehatan Covid-19. Penandatanganan kontrak kerja sama pembangunan, rehabilitasi ataupun peningkatan jaringan irigasi tersier dilakukan oleh PPK OP SDA I, Rino Prasetyo, ST, MT mewakili BWS NT II dengan Ketua P3A dan Kepala Desa terkait. Sebanyak 54 wilayah terkontrak yang tersebar pada wilayah Kota Kupang, Kab. Kupang, TTS, TTU, Malaka dan Kab. Belu dengan anggaran masing-masing sebesar 195 juta rupiah, disaksikan KMB, TPM serta undangan yang hadir. Diantaranya P3A Olif Tataf Desa Noepesu, P3A Kfauleur Malaka Desa Rabasa, P3A Tae Noe Desa Desa Ello, P3A Dua Serangkai Desa Baumata dan P3A P3A Sarinlulik Desa Tohe. Dalam sambutannya dan sekalian membuka kegiatan, Kasi O&P BWS NT II, Yohanes Harapan mengatakan program P3TGAI merupakan bentuk perhatian pemerintah melalui Kementerian PUPR kepada para petani yang tergabung dalam kelompok P3A. Infrastruktur saluran irigasi tersier bukan saja ditingkatkan, tetapi petani juga diberdayakan, dengan ikut mengerjakan langsung saluran tersebut (pola padat karya). Untuk itu BWS NT II telah menyiapkan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dan juga Konsultan manajemen balai (KMB) yang akan membantu petani dalam tahapan persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan sesuai Petunjuk Teknis penyelenggaraan P3TGAI. Diharapakan integritas dibangun dalam kegiatan, serta tidak ada penyimpangan sehingga pekerjaan berlangsung dengan baik. Demikian juga kepada TPM maupun KMB harus bisa berdiskusi dengan petani dengan menerima masukan serta saran dalam pelaksanaan pekerjaan. Sementara itu mewakili para Kades sedaratan timor, Kades Noepesu, Yoseph Mamo menyampaikan ucapan terima kasih dengan adanya kegiatan P3TGAI dimana petani diberdayakan dan manfaatnya sangat besar dirasakan oleh petani. Diharapkan kegiatan P3TGAI ini dipertahankan untuk tahun yang akan datang. Camat Fatukopa, Altaban Nenabu mengatakan kegiatan P3TGAI sangat luar biasa manfaatnya dengan anggaran yang tidak sedikit bagi setiap kelompok. Diucapkan terima kasih kepada BWS NT II yang telah memberikan kepercayaan kegiatan berada di wilayahnya. Kasi SDA Dinas PUPR Kab. TTS, Roby Liunokas menyampaikan ucapan terimakasih kepada BWS NT II yang telah merespon usulan untuk daerah P3TGAI. Kepada pada kelompok tani diharapkan melaksanakan perencanaan yang matang dan dalam pelaksanaan tertib administrasi, tertib mutu dan tepat waktu pelaksanaannya. Pada kesempatan itu Samuel J. Ch. Ahab dalam paparannya mengatakan P3TGAI merupakan agenda prioritas pemerintah untuk mendukung pengembangan ekonomi dan mendorong pemerataan pembangunan nasional. Dijelaskan P3TGAI dilaksanakan secara padat karya melalui pemberdayaan petani dalam rehabilitasi, peningkatan dan atau pembangunan jeringan irigasi. Dalam pelaksanaan P3TGAI tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Adapun syarat dan urutan prioritas penerima P3TGAI yaitu: P3A/GP3A/IP3A yang berbadan hukum dengan akte pendirian oleh Notaris, mempunyai sumber air dan memiliki lahan pertanian. Apabila terjadi penyimpangan pelaksanaan P3TGAI, maka PPK membuat surat teguran tertulis kepada P3A dengan tembusan kepada Kepala BWS NT II dan Kepala Desa selaku Pembina P3A, dan melakukan penangguhan pembayaran sampai dengan adanya penyelesaian permasalahan. Selanjutnya para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikan usul saran dan diterima serta dijawab masing-masing oleh Johanes Harapan, Semuel J. Ch. Ahab dan Rino Prasetyo.