Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin membuka konferensi The 2nd Asia International Water Week (AIWW Ke-2) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Asia Water Council (AWC) yang menjadi tuan rumah perhelatan ini di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (14/3). Konferensi yang juga dihadiri Presiden Asia Water Council, Dr. Jae-hyeon Park dan Ki-Moon Ban, Sekretaris Jenderal PBB ke-8.
Dalam sambutannya, Wapres Ma'ruf Amin mengajak para peserta dari setiap negara untuk menguatkan kerja sama bidang sumber daya air, khususnya dalam mendukung program pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak balita melalui penyediaan sarana prasarana air bersih dan sanitasi yang baik.
"Akses terhadap air bersih dan sanitasi juga menjadi kunci penentu faktor kesehatan seseorang. Kesehatan prima dan pendidikan yang berkualitas adalah prasyarat utama sumber daya manusia unggul yang saat ini juga menjadi prioritas Pemerintah Indonesia," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Menurutnya, air merupakan isu penting yang membutuhkan perhatian bersama seiring menipisnya sumber air karena pertumbuhan populasi dan urbanisasi, permintaan standar hidup yang terus meningkat, persaingan penggunaan air, konversi lahan dan pencemaran lingkungan, termasuk dalam menghadapi tantangan masalah air yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.
"Kita memiliki visi dan sama yaitu tersedianya kebutuhan air yang cukup dan berkelanjutan untuk semua. Untuk itu, Indonesia terus berupaya untuk mengelola pemanfaatan air secara berkelanjutan. Berbagai program telah dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut antara lain membangun 61 bendungan selama periode 2015-2025 untuk mengoptimalkan pemanfaatan air," tutur Wapres Ma'ruf Amin.
Wapres Ma’ruf Amin berharap kegiatan AIWW Ke-2 ini dapat menghasilkan terobosan untuk mengatasi permasalahan air di kawasan negara peserta termasuk Indonesia, sebab pengelolaan sumber daya air yang kompleks memerlukan berbagai pendekatan dan kebijakan yang melibatkan multisektor, instansi, dan pengambilan keputusan kolektif.
AIWW Ke-2 merupakan rangkaian acara kepresidenan G20 yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, dan juga sebagai persiapan Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 pada tahun 2024 mendatang. “Di akhir sambutan ini, saya ingin meminta dukungan dari peserta Asia International Water Week agar Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 pada 2024 nanti," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menambahkan, pada periode 2015 – 2019, Indonesia telah menyelesaikan 1 juta hektar system irigasi dan 3 juta hektar rehabilitasi. Penyelesaian 61 bendungan akan meningkatkan air untuk sistem irigasi dari 11% menjadi 20%. Dengan suplai air secara terus menerus dari bendungan, intensitas tanam dapat ditingkatkan dari 2 kali setahun.
"Pada periode 2020-2024 ini, Indonesia berkomitmen untuk terus membangun 500 ribu hektar area irigasi dan merehabilitasi 2 juta hektar jaringan irigasi. Pemerintah Indonesia juga terus berupaya mengoptimalkan layanan air dan sanitasi, di mana pada periode 2020-2024 ditargetkan memiliki akses 100% terhadap air minum yang aman dan 90% akses terhadap sanitasi yang layak," jelas Airlangga Hartanto.
Turut hadir dalam AIWW Ke-2 diantaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo, dan Pejabat Tinggi Madya Kementerian PUPR, Pejabat Tinggi Pratama dan Kepala BBWS/BWS Ditjen Sumber Daya Air.