logo
Presiden Jokowi Meninjau Lahan Food Estate di Kabupaten Belu
Foto: Presiden Jokowi mencoba Sprinkler di Lokasi Food Estate di Desa Fatuketi Kec. Kakuluk Mesak Kab.Belu

Presiden Jokowi Meninjau Lahan Food Estate di Kabupaten Belu

Presiden Joko Widodo didampingi Mentan Syahrul Yasin Limpo, Direktur Air Tanah dan Air Baku Ditjen SDA Kementerian PUPR, Iriandi Azwartika meninjau lahan Food Estate di Desa Fatuketi Kec. Kakuluk Mesak Kab. Belu. Lahan seluas 55 ha dengan tanaman jagung tersebut menggunakan irigasi Sprinkler dimana terdapat 397 tiang dengan sumber air berasal dari Bendungan Rotiklot. Pada kesempatan itu Presiden Jokowi mencoba sendiri membuka kran air pada Sprinkler dan memastikan alat tersebut berfungsi dengan baik, dan bukan hanya satu tiang yang di buka langsung tetapi dua buah Sprinkler. "Hari ini kita berada di Belu, NTT kita membuka lahan seluas 55 hektar untuk ditanam jagung dan airnya menggunakan Sprinkler yang berasal bendungan Rotiklot yang baru saja diresmikan, dari sini, akan diperluas (food estate) hingga 500 hektar. Kalau itu berhasil, produksinya bagus, akan melompat ke daerah yang lain yang punya lahan pertanian datar seperti ini seluas 15 ribu hektar." ujar Presiden Jokowi pada kegiatan tersebut di food estate yang berada di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT, Kamis (24/3/2022).  

Jokowi menuturkan pembukaan food estate ini merupakan salah satu terobosan dalam membangun kemajuan pertanian dalam satu hamparan luas dengan menggunakan teknologi modern. Pasalnya, jika berani mencoba menggunakan teknologi di lahan-lahan yang sulit seperti NTT ini, nanti akan kelihatan apa yang perlu diperbaiki, dikoreksi dan apa alat mesin pertanian yang cocok digunakan di lahan kering seperti NTT sehingga dapat memajukan perekonomian masyarakat.

"Saya meyakini kita dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat NTT khususnya Kabupaten Belu, tetapi juga akan memperkuat ketahanan pangan nasional karena adanya lahan-lahan pertanian yang dibuka seperti di Kabupaten Belu, NTT ini," tuturnya. Jokowi berharap nantinya produksi per hektarenya bisa dilihat, petani mendapatkan keuntungan berapa dan setelah itu akan diperluas.

Direktur ATAB, Iriandi pada kesempatan itu mengatakan, lokasi Food Estate dengan irigasi Sprinkler juga terdapat di beberapa lokasi yaitu bendungan Haekrit seluas 60 ha dan di Bendungan Haliwen seluar 20 ha dengan sumber air dari bendungan tersebut.

Presiden Jokowi Meninjau Proyek Pompa Hidram di Kabupaten TTS

Sebelum ke Kab. Belu, Presiden Jokowi mengunjungi salah satu proyek pompa hidam di Desa Oinlasi Kec. Molo Selatan Kab. TTS. Sebanyak 227 titik pompa dibangun untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, sedangkan wilayah NTT dibangun sebanyak 89 titik pompa hidram, untuk Kab. TTS sebanyak 19 titik pompa dengan sumber dana dari Kementerian PUPR melalui Direktorat ATAB Ditjen SDA bekerja sama dengan Kodam IX Udayana. Program pompa hidram ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat desa yang belum terpenuhi kebutuhan air baku.

Feedback Pengunjung