logo
Bersih-Bersih Sungai Ciliwung, Upaya Mengurangi Penyebab Banjir di Jakarta
Foto: Foto : Kompusda

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) mengkampanyekan Gerakan Bersih dan Sehat Bersama Ciliwung yang dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane dalam rangka mendorong masyarakat untuk turut peduli dan berpartisipasi terhadap pemeliharaan dan kelestarian Sungai Ciliwung.

Kampanye ini diharapkan dapat menyadarkan seluruh elemen masyarakat mengenai pentingnya menjaga dan mempertahankan kebersihan Sungai Ciliwung yang mengalir di sepanjang ibu kota DKI Jakarta. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong upaya-upaya masyarakat dalam mendukung pengelolaan sumber daya air kedepannya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap adanya partisipasi dari seluruh pihak dalam menjaga dan mempertahankan kebersihan Sungai Ciliwung untuk masa depan nanti.

"Saya harap partisipasi aktif dari seluruh pihak untuk bersama-sama dapat menjaga dan mempertahankan kebersihan Sungai Ciliwung sehingga kita dapat mewariskan mata air ke anak cucu kita," kata Menteri Basuki.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Bakti PU ke-77 Tahun 2022 yang dilaksanakan mulai dari edukasi pemahaman Sungai Ciliwung melalui lomba mewarnai yang diikuti oleh anak-anak TK, penanaman pohon, operasi semut atau gotong royong bersih-bersih sampah di sekitar pinggiran sungai yang diikuti oleh masyarakat, komunitas, dan TNI serta kegiatan dayung menyusuri Sungai Ciliwung sepanjang 3,5 km oleh atlet Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) DKI Jakarta. 

Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan, Ditjen SDA Adenan Rasyid mengatakan bahwasannya kegiatan ini tidak hanya dapat mengurangi risiko banjir Sungai Ciliwung, tetapi Sungai Ciliwung juga dapat menjadi bersih dan sehat yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pesan moral. Ayo kita jadikan Sungai Ciliwung bisa dinikmati oleh semua orang, tetapi syaratnya sungai itu harus bersih dan sehat. Indikator sehat adalah bisa dinikmati semua orang," ujar Adenan. 

Kepala BBWS Ciliwung Cisadane Bambang Heri turut menyampaikan progres normalisasi yang dilakukan dalam meningkatkan kapasitas Sungai Ciliwung.

“Kami telah menyelesaikan pekerjaan pelebaran dan pengerukan sungai sepanjang 16 km dari rencana keseluruhan 33 km. Saat ini tengah berprogres 500 meter di sisi sebelahnya.” Jelas Bambang.

Selain itu, Ditjen SDA juga mendorong percepatan kelanjutan pembangunan Sodetan Ciliwung untuk mengurangi debit air saat musim hujan dan meminta dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat dari hulu hingga ke hilir untuk bersama-sama menjaga dan mempertahankan kebersihan sungai sebagai suatu bentuk rasa kepedulian kita bersama.

Feedback Pengunjung