Jakarta - Sodetan Sungai Ciliwung merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengurangi potensi banjir di Ibukota. Setelah Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi beroperasi, terdapat pekerjaan lanjutan yang dilakukan untuk memaksimalkan upaya dalam mereduksi banjir.
Sebagai infrastruktur yang dapat mereduksi banjir, Sodetan Sungai Ciliwung yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) akan mengalirkan air dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan adanya permasalah banjir yang melanda wilayah Ibukota sudah mulai berkurang dengan adanya Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang sudah beroperasi mulai akhir tahun 2022 kemarin.
“Terowongan ini salurannya 3,25 m kiri dan 3,2 m kanan sepanjang 1,3 Km. kalau nanti sudah berfungsi akan sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta” jelas Presiden Jokowi.
Selain itu, untuk terus mengurangi luas genangan banjir di Ibukota, Ditjen SDA akan membangun rumah pompa, Giant Sea Wall dan normalisasi sungai-sungai yang mengalir di sekitaran Ibukota Jakarta.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga turut menyampaikan sebelum adanya Bendungan Ciawi, Bendungan Sukamahi dan Sodetan luas genangan banjir seluas 464 Ha. Nantinya, setelah seluruh infrastruktur selesai dikerjakan luas genangan banjir akan berkurang menjadi 211 Ha.
“Pada saat banjir kemarin, Bendungan Ciawi dan Sukamahi kosong saat saya monitor, berarti ada hujan di tengah. Sekarang di hilirnya kita juga akan pasang Pompa Sentiong yang sedang di garap. Kalau itu konsisten dilakukan dari dulu pasti tidak ada banjir.”
Dalam pembangunan Sodetan Kali CIliwung ke Kanal banjir Timur ini pekerjaannya meliputi, Pembangunan Terowongan Ganda Sodetan, Bengunan Permanen Inlet & Outlet dan Normalisasi Kali Ciliwung, Kali Cipinang & KBT.
Pembangunan ini ditargetkan rampung pada awal bulan Agustus 2023 dengan nilai kontrak sebesar 707,6 M dengan harapan dapat mereduksi banjir sebesar 187 M³ dan mengurangi luas genangan sebesar 253 Ha.