logo
Guna Mendukung Pembangunan IKN, Menteri Basuki Dorong Peran Aktif Akademisi Bidang SDA
Foto: Foto : FGD Isu Strategis dan Kebijakan Penyelenggaraan Pembangunan IKN

Yogyakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar pendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN). Salah satunya terkait bidang sumber daya air yaitu pemenuhan air baku dan pengendali banjir.

Guna mendukung pembangunan bidang sumber daya air di KIPP Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mendorong peran aktif akademisi bidang sumber daya air untuk membahas isu-isu strategis dan kebijakan d pembangunan infrastruktur sumber daya air di IKN.

"Saya atas nama Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada para guru besar yang hadir di UGM pada hari ini untuk memberikan masukan terkait pembangunan IKN, khususnya pada bidang pengelolaan Sumber Daya Air (SDA)," kata Basuki, dalam pembukaan FGD “Isu Strategis dan Kebijakan Penyelenggaraan Pembangunan IKN” di University Club Hotel UGM pada Jumat (27/01).

Menurut Menteri Basuki, pendapat dan masukan dari para guru besar dan pakar/akademisi dalam FGD tersebut akan sangat berguna dalam mendukung proses pembangunan di IKN.

“Ada 45 guru besar dari seluruh Indonesia yang hadir kali ini seperti dari Syahkuala, Hasanuddin, UNS, Unibra, UTS, IPB, Unisula hingga Universitas Samratulangi dan tuan rumah UGM. Tentunya FGD ini utamanya bertujuan untuk mendengarkan pendapat para guru besar sekalian atas  paparan terkait isu aktual pembangunan di IKN” kata Menteri Basuki. 

Sementara itu pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko yang menjadi salah satu narasumber dalam FGD ini mengatakan dalam pembangunan IKN tahap I Direktorat Jenderal Sumber Daya Air yang bertugas dalam bidang pengelolaan Sumber Daya Air mendapat dua tugas utama dalam penyiapan Ibu Kota Nusantara yaitu penyediaan air baku dan pengendalian daya rusak air dengan tetap memperhatikan 5 (lima) pilar pengelolaan SDA serta Key Performance Indikator IKN.

“Ada 3 program ketahanan sumber daya air IKN tahun 2022 – 2024, yakni pengendalian banjir dan drainase utama dengan pembangunan konstruksi pengendalian banjir DAS Sanggai, pengendalian banjir Sungai Sepaku, Sungai Pamaluan, Sungai Seluang dan Sungai Tengin. Selain itu ada juga pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang pembangunannya sudah mencapai 83%. Lalu untuk air baku Ditjen SDA membangun prasarana intake dan jaringan pipa transmisi Sungai Sepaku, penyediaan air baku Persemaian Mentawir dan pembangunan 14 embung di KIPP”, ucap Jarot.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN kementerian PUPR Danis Sumadilaga, Ketua Bidang Perencanaan Sumber Daya Air Arie Setiadi, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Airlangga Mardjono, Direktur Air Baku dan Air Tanah Agus Rudyanto, Direktur Sungai Dan Pantai Bob Arthur, Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air Birendrajana, Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali, Kepala BBWS Serayu Opak Kementerian PUPR Dwi Purwantoro dan Kepala BWS Kalimantan IV Harya Muldianto.

Feedback Pengunjung