Bengkulu – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) yang diwakili Direktur Irigasi dan Rawa Ismail Widadi bersama dengan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu Adi Umar Dani melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Bengkulu Utara (14/3) terkait rencana pembangunan Integrated Nursery Farming System (INFS).
Hal ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti arahan Menteri PUPR untuk melakukan survey lapangan terhadap usulan dari Bupati Bengkulu Utara H. Mian.
Pembangunan Integrated Nursery Farming System ini kedepannya dapat meningkatkan produktivitas tanam untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan, menghasilkan benih/bibit perkebunan, perikanan, peternakan yang bermutu serta sebagai demfarm show window technology yang bisa dijadikan lokasi agrowisata. Rencananya, pembangunan tersebut akan dilakukan pada lahan seluas 79,86 ha yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Utara.
“Beberapa hal penting yang menjadi perhatian rencana pembangunan Integrated Nursery Farming System diantaranya terkait kepastian status kepemilikan lahan, ketersediaan sumber air yang harus terukur, perlu adanya uji coba kesesuaian lahan untuk memastikan komoditas yang cocok pada lahan tersebut, dan perlu dilakukan analisa topografi dengan membentuk tim yang melibatkan BWS Sumatera VII Bengkulu, Pemda Kabupaten Bengkulu Utara serta Akademisi,” jelas Direktur Irigasi dan Rawa.
Keberlangsungan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan menjadi wadah koordinasi pembangunan infrastruktur sumber daya air di Kabupaten Bengkulu Utara, serta menambah manfaat bagi masyarakat. (KompuSda - fif/kty)