Bendungan Cipanas, bendungan terbesar ketiga di Indonesia yang dibangun dalam sepuluh tahun terakhir telah menyelesaikan masa konstruksi dan kini tengah dalam tahap impounding yang awal prosesnya dimulai pada Jumat (19/5).
Proses impounding atau pengisian awal adalah salah satu proses tahapan yang dilakukan dalam membangun bendungan, proses tersebut dilakukan setelah pekerjaan konstruksi bendungan selesai dibangun.
Terletak di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, bendungan yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung ini direncanakan memiliki sejumlah fungsi yang membawa manfaat bagi masyarakat di wilayah Sumedang, Indramayu dan Majalengka.
Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Adenan Rasyid menyampaikan kedepannya Bendungan Cipanas dapat memenuhi kebutuhan air baku sebesar 850 liter/detik untuk masyarakat dan kawasan industri.
Dengan total luas genangan 1.315 hektare dan total volume 250 juta m³, bendungan ini dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air sebagai pengendali banjir wilayah Indramayu dan sekitarnya. Cipanas diprediksi mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m³/detik.
Selain itu, Bendungan Cipanas nantinya juga akan memenuhi kebutuhan air bagi 9.273 hektare sawah melalui saluran irigasi. serta memiliki potensi Pembangkit Listrik Minihidro (PLTMH) sebesar 3.0 MW dan juga pengembangan di sektor pariwisata.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro menyatakan bahwasannya kegiatan ini merupakan langkah awal mulainya penyelesaian bendungan yang selanjutnya akan dilanjutkan untuk persiapan operasi.
"Bendungan Cipanas impounding pada waktu yang tepat dimana bulan Mei adalah bulan perubahan dari musim penghujan ke musim kemarau, artinya pada waktu kita tutup masuk musim kemarau debit airnya kecil, sehingga laju kenaikan muka air waduk tidak terlalu cepat, sekitar 11 cm/hari," tambah Dwi.
Bendungan Cipanas yang berada di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat telah memulai proses pengisian air (impounding). Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung mengadakan Kegiatan Pengisian Awal Waduk (impounding) yang dilakukan pada hari Jumat(19/5).