logo
Bendungan Sindang Heula Siap Pasok Air Baku Untuk Serang
Foto: BBWS Cidanau Ciujung Cidurian Selesaikan Pembangunan Bendungan Sindang Heula

19 November 2019 - Satu lagi tampungan air yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) berhasil diselesaikan pembangunannya oleh BBWS Cidanau Ciujung Cidurian. Nama dari bendungan ini memiliki arti “mampir dulu” kalau dalam bahasa Sunda. Bendungan tersebut adalah Sindang Heula.

PPK Bendungan Sindang Heula BBWS Cidanau Ciujung Cidurian Yudi Kurniawan menjelaskan bahwa bendungan yang terletak di Desa Sindang Heula, Kecamatan Pabuaran dan Tatakan, Kabupaten Serang ini siap menampung air sebanyak 9,25 juta meter kubik yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 800 liter per detik bagi masyarakat di Kabupaten Serang maupun Kota Serang.

Selain menyediakan air baku, Bendungan Sindang Heula juga akan memasok air sebesar 800 liter per detik untuk kurang lebih 1000 hektar Daerah Irigasi. Selamat untuk para petani yang akan mendapatkannya, semoga semangat mereka semakin mantap untuk meningkatkan hasil produksi tani yang ada di daerah Serang dan sekitarnya.

Di samping itu, bendungan ini punya keunikan yaitu memiliki gardu pandang yang kedepannya akan dilengkapi dengan wahana edukasi berupa studio mini untuk para pengunjung yang ingin belajar lebih banyak tentang sumber daya air dan pengelolaannya. Diharapkan, selain  bisa menikmati pemandangan bendungan, para pengunjung bisa menambah wawasan mereka.

Bendungan yang dibangun sejak tahun 2015-2018 oleh BBWS Cidanau Ciujung Cidurian ini berguna juga untuk mengendalikan banjir di Kabupaten Serang dan Kota Serang kedepannya, juga sebagai daerah konservasi air.

Dalam waktu dekat, pada bendungan ini akan dilakukan impounding (pengisian awal), apabila proses sertifikasi keamanan pengisian awal bendungan yang dilakukan oleh Komisi Keamanan Bendungan selesai dilakukan. “Kami juga sedang menunggu sisa pembebasan lahan sekitar 2,4 hektar yang akan segera dibebaskan oleh Pemerintah Provinsi Banten dalam waktu dekat, setelahnya baru dilakukan impounding,” tambah Yudi Kurniawan.

Setelah pembangunan bendungan selesai, diharapkan para pengunjung yang datang bisa tetap menjaga sarana dan prasarana yang ada agar fungsi bendungan tetap berjalan dengan baik dan manfaatnya selalu dirasakan oleh warga Serang dan sekitarnya. Selain itu, masyarakat juga bisa ikut berperan menjaga kelestarian Daerah Aliran Sungai agar kelestarian air terjaga, dan dapat meminimalisir dampak dari bencana banjir. 

(dro/din/ams KompuSDA)

Feedback Pengunjung