logo
23rd HELP Meeting, Menteri Basuki Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sumber Daya Air Terintegrasi dan Kolaborasi Global
Foto: 23rd HELP Meeting, Menteri Basuki Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sumber Daya Air Terintegrasi dan Kolaborasi Global

Nusa Dua, 19 Mei 2024 - Pengelolaan sumber daya air menghadapi tantangan antara lain regulasi penanganan bencana, pengumpulan data dan analisa, peningkatan kapasitas dan koordinasi antar pemangku kepentingan. Oleh karenanya, pengelolaan sumber daya air terintegrasi di pulau-pulau kecil dan terluar sangat diperlukan untuk menghadapi perubahan iklim dan kenaikan muka air laut.

Hal itu dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10, Basuki Hadimuljono dalam The 23rd High-Level Experts and Leaders Panel (HELP) on Water and Disasters, di Bali Nusa Dua Convention Center, Minggu (19/05/2024).

“Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan kerja sama dalam pengembangan perencanaan strategis yang berfokus dalam meningkatkan kepedulian Pengelolaan Sumber Daya Air Terintegrasi di pulau-pulau kecil dan terluar dalam menghadapi perubahan iklim dan kenaikan muka air laut,” kata Basuki.

HELP adalah panel pakar dan pemimpin tingkat tinggi tentang air dan bencana terkait air dengan ketua Han Seung-soo, yang merupakan mantan Perdana Menteri Korea. Organisasi ini dibentuk untuk membantu komunitas, pemerintah, dan pemangku kepentingan secara global dalam mencari solusi dan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi, serta meningkatkan kepedulian akan bencana terkait air.

HELP membahas lima fokus utama, yaitu air dan perdamaian, perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana, sanitasi dan air untuk semua, keuangan dan pemerintahan, serta generasi muda. Pembahasan ini akan dibawa ke The Bandung Spirit Water Summit yang berlangsung pada 21 Mei 2024 nanti.

The Bandung Spirit Water Summit merupakan rangkaian World Water Summit ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024. Profesor Kenzo Hiroki, National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS) sekaligus koordinator sekretariat HELP mengatakan panel tingkat tinggi itu memiliki makna khusus karena mengangkat dan meningkatkan pembahasan masalah air ke platform politik demi solidaritas dan kemakmuran bersama.

Kenzo mengatakan The Bandung Spirit Water Summit akan menjadi koridor politik baru untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) melalui air. “Di forum ini, para pemimpin negara, organisasi internasional, ahli, serta pemangku kepentingan akan berdialog dan menghasilkan The Bandung Spirit Water call to action,” kata Kenzo.

Feedback Pengunjung