Nusa Dua, 21 Mei 2024 – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meluncurkan buku Citarum Harum: Caring for Rivers Saving Lives’ dalam World Water Forum ke-10 di Laguna Resort & Spa, kawasan ITDC Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024) malam.
“Program Citarum Harum ini pekerjaan kita bersama. Semua pihak harus dilibatkan dalam upaya melestarikan wilayah area sungai dan mengatasi pencemaran yang terjadi di sekitarnya. Tidak ada satu orangpun yang boleh klaim ini pekerjaan dirinya sendiri,” kata Menko Luhut.
Buku ‘Citarum Harum: Caring for Rivers Saving Lives’ membahas perjalanan panjang upaya perbaikan sungai sepanjang 297 km tersebut melalui Program Citarum Harum. Program ini menjadi upaya penyelamatan sungai Citarum yang lima tahun lalu dijuluki sebagai salah satu sungai paling tercemar sedunia. Berkat program tersebut, indeks pencemaran Sungai Citarum kini menurun. Dari awalnya berstatus tercemar berat, saat ini Sungai Citarum bertransformasi lebih baik menjadi berstatus tercemar ringan.
Sejalan dengan isu persoalan air global di acara World Water Forum ke-10 yang berlangsung dari 18 hingga 25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali, buku Citarum Harum memuat bagaimana program sungai menjadi simbol proses keberhasilan pemerintah dalam menangani masalah sumber air di Indonesia. Sejarah sungai yang melintasi 13 kabupaten/kota di Jawa Barat ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan untuk generasi mendatang.
Proses kebaikan dalam upaya mengembalikan kebersihan sungai yang tertuang dalam buku Citarum Harum juga diharapkan menjadi pembelajaran baik mengenai air dan lingkungan sekitarnya sekaligus menjadi inspirasi solusi atas pengelolaan daerah air sungai (DAS).
Dalam sambutannya yang tertuang di dalam buku, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 Basuki Hadimuljono mendukung penuh Citarum Harum dan mengapresisasi sinergi berbagai pihak atas keberhasilan program tersebut.
Sementara Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang turut hadir pada peluncuran buku menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan Program Citarum Harum.
“Salah satu bukti keberhasilan Citarum Harum adalah menurunnya tingkat pencemaran Sungai Citarum dari kategori cemar berat menjadi kategori cemar ringan,” kata Bey Machmudin.