Hujan berhasil turun di 22 bendungan hasil dari TMC Ditjen SDA

Hujan berhasil turun di 22 bendungan hasil dari TMC Ditjen SDA
Foto: Hujan berhasil turun di 22 bendungan hasil dari TMC Ditjen SDA

Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sebagai upaya antisipasi dampak musim kemarau tahun 2024 di Pulau Jawa telah dilakukan pada target 43 bendungan rekomendasi periode tanggal 1 - 5 Juni 2024. 

Hujan berhasil turun di 22 bendungan, yaitu Bendungan Jatiluhur, Cipancuh,  Bolang, Rancabeureum di wilayah Jawa Barat. Bendungan Kedung Ombo, Wadaslintang, Logung, Gembong, Sanggeh, Banyukuwung, Panohan, Grawang, Randugunting, Gunung Rowo, Malahayu, Lodan, dan Cacaban di wilayah Jawa Tengah. Serta Bendungan Gondang Lamongan, Prijetan, Telaga Ngebel, Wonorejo, dan Bendungan ?Pacal di wilayah Jawa Timur.

“Pelaksanaan TMC ini sebagai upaya mitigasi dampak musim kemarau tahun 2024 di Pulau Jawa,” kata Adek Rizaldi, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

Pada periode 1 - 5 Juni, TMC dilaksanakan melalui 3 posko yang terdapat di Bandung, Solo dan Malang. Posko Bandung bertanggung jawab terhadap pengisian 8 bendungan, dari 5 kali sorti (terbang) hujan berhasil turun di 5 bendungan. Sementara Posko Solo bertanggung jawab terhadap pengisian 23 bendungan, dari 5 kali sorti hujan berhasil turun di 12 bendungan.

Sedangkan Posko Malang bertanggung jawab terhadap pengisian 12 bendungan, dari 4 kali sorti hujan berhasil turun di 5 bendungan.

TMC akan terus dilakukan sampai dengan tanggal 10 Juni 2024 dan bertujuan untuk menjaga ketersediaan air selama Masa Tanam 2 agar petani tetap dapat panen dan menambah rencana layanan irigasi untuk Masa Tanam 3.

TMC dilakukan oleh Ditjen SDA Kementerian PUPR bekerja sama dengan Deputi Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), TNI Angkatan Udara, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT). 

Prinsip kerja TMC adalah memberikan inti kondensasi ke dalam awan melalui penyemaian awan sehingga memperbesar potensi awan berubah menjadi air hujan. TMC direncanakan dilakukan dengan 1-3 sorti (terbang) dalam 1 hari, dengan bahan semai seberat 800 kg garam dalam sekali penyemaian. 

(KompuSda/kty)

© Copyrights 2024. BWS Bali-Penida.