Komisi V DPR RI l melakukan Kunjungan Kerja Reses ke Provinsi Kalimantan Barat. Kunjungan ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Perhubungan, serta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS).
Dalam kunjungannya, Komisi V DPR RI didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) meninjau langsung daerah banjir di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten kubu Raya dengan penyusuran Sungai Ambawang yang terlapor terdapat 5 desa terdampak banjir dan telah mengalami banjir hingga 5 kali dalam tahun ini.
Menurut hasil peninjauan sementara, salah satu penyebab banjir di wilayah ini adalah penyempitan aliran sungai yang diakibatkan adanya banyak gulma. Gulma disebut menyebabkan aliran air di sungai jadi terhambat, sehingga saat terjadi banjir membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali surut.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyampaikan bahwa, “jalan nasional di ruas Kalimantan (Trans Kalimantan) merupakan urat nadi perekonomian Provinsi Kalimantan barat, satu-satunya jalan dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, sehingga jika jalan ini terganggu akibat terendam banjir akan menimbulkan persoalan yang serius baik dalam angkutan orang ataupun angkutan barang”.
Berdasarkan hal tersebut, Komisi V DPR RI berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk menangani permasalahan banjir di Sungai Ambawang. Dirjen SDA Bob Arthur Lombogia menyampaikan akan segera menangani banjir ini, “Kami akan segera menormalisasi sungai ini dengan membersihkan gulma-gulma yang menutupi aliran sungai. Selain membersihkan dari gulma, kami melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak juga akan melakukan pengecekan secara teknis terkait sumber-sumber air masuk, sehingga jika ditemukan penyebab banjir lainnya dapat segera kami tangani”.
Menurut keterangan yang disampaikan Dirjen SDA Bob, sampai saat ini sudah terdapat alat berat berupa amphibious excavator sebanyak satu unit di Sungai Ambawang yang siap untuk digunakan dalam pembersihan gulma dimana nanti masih akan ditambah jumlah unitnya dan juga akan ditambah alat lain seperti long reach excavator dan lainnya.
Kepala Desa Pancaroba Marulian menyampaikan harapannya terhadap penanganan banjir Sungai Ambawang, “harapan kami pelaksanaan (penanganan banjir) ini segera terealisasi sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas”. (KompuSDA-Hna)
BeritaTerkini
2025-01-09 07:15:18
2025-01-04 07:01:22
2025-01-04 06:48:35
2025-01-04 06:46:12
© Copyrights 2024. BWS Bali-Penida.