Pada periode 2015-2019, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air punya target membangun 1 juta hektar dan rehabilitasi 3 juta hektar jaringan irigasi, juga 65 bendungan yang akan menjadi tampungan airnya. Hal ini merupakan bagian dari program Nawacita yaitu untuk mewujudkan ketahanan air dan kedaulatan pangan.
Ini merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk menunjang peningkatkan produksi pertanian, dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur irigasi sebagaimana layaknya irigasi teknis dalam suatu DI yang terdiri dari bendung sebagai sumber air dan jaringan irigasi sebagai penyuplai air ke sawah, serta bangunan pelengkap lainnya. Melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)/Balai Wilayah Sungai (BWS), pekerjaan untuk pembangunan bendungan, irigasi dan rehabilitasi irigasi tersebut terus digenjot.
Seiring dengan program pembangunan tersebut, Kementerian PUPR merasa bahwa proses pembangunan mulai dari awal hingga selesai perlu disampaikan ke masyarakat luas agar semakin banyak orang yang peduli untuk ikut menjaga infrastruktur yang sudah dibangun di berbagai daerah di Indonesia. Pesan tersebut kemudian dikemas ke berbagai platform, mulai dari event, berita, konten kreatif juga video.
Untuk meningkatkan kemampuan unit organisasi yang ada di Kementerian PUPR dalam mengemas pesan yang baik, khususnya audio visual, maka Balai Produksi dan Informasi Audio Visual (BPIAV) yang dibawah naungan Pusat Data dan Informasi menggelar Konsolidasi Produksi Informasi Audio Visual di Malang, Jawa Timur pada 9-10 Desember 2019.
Acara ini bertujuan untuk mempelajari platform audio visual yang digunakan dalam memproduksi video, juga pesan baik yang dikemas dalam video tersebut sehingga para pelaksana yang tersebar pada masing-masing unit organisasi bisa semakin baik dalam mengemas cerita pembangunan infrastruktur (awal-akhir) yang bisa diterima masyarakat agar ikut bersama menjaga dan melestarikan lingkungan, khususnya di bidang sumber daya air. (kompusda)