Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Bambang Hidayah mengatakan pihaknya telah menyiapkan 9 buah pompa yang tersebar untuk menangani genangan air yang terjadi sejumlah titik di Jabodetabek. Hal tersebut diungkapkan dirinya saat meninjau lokasi genangan air di KM 24 ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek (2/1).
“Luapan air yang ke jalan tol ini menurut saya terjadi karena adanya blocking pada aliran. Penyempitan di aliran sungai membuat terhalang sehingga melimpah ke jalan tol,” ujar Bambang.
Genangan air tersebut tentunya menyebabkan tersendatnya kelancaran arus lalu lintas. Bersama dengan pihak BPJT Kementerian PUPR dan PT Jasa Marga (Persero), BBWS Cilicis mendatangkan 1 (satu) unit pompa untuk menangani sumbatan pada sistem drainase Cross Drain (saluran di bawah permukaan jalan) dan mengalirkan genangan air ke arah aliran sungai Kalimalang di sisi utara agar jalur Tol yang tergenang dapat segera dilewati kembali.
“Yang pasti kita pompa dulu, selama ini kan tidak masalah air masih mengalir, ini curah hujan tinggi namun dengan kapasitas tinggi, mungkin ada tumpukan sampah dan lumpur juga sehingga aliran air tidak mengalir dengan sempurna,” lanjut Bambang Hidayah.
Target dari BBWS Cilicis sendiri biasanya dalam menangani genangan air ini memakan 3 – 4 jam. Nanti jika sudah surut, baru bisa ketahuan sumber penyumbatan dimana dan akan segera diatasi. Secara makro, upaya dari BBWS Cilicis adalah dengan melakukan perawatan dan normalisasi sungai, sementara untuk saluran drainase dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
Sebelumnya, pada Rabu (1/1/20), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Inspektur Jenderal Kementerian PUPR Widiarto, Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Direktur Sungai dan Pantai Jarot Widyoko, Kepala BBWS Ciliwung Cisadane Bambang Hidayah dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja meninjau langsung beberapa titik lokasi Jalan Tol yang tergenang air. (kompusda-dnd/arg)