BWS Kalimantan I Lakukan Monitoring P3-TGAI untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak, M. Tahid, melakukan tinjauan langsung ke lokasi kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), pada Jumat (19/09). Kegiatan monitoring dan evaluasi ini merupakan langkah nyata percepatan pembangunan infrastruktur irigasi dalam rangka menunjang kemandirian dan mewujudkan swasembada pangan nasional, sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Pelaksanaan monitoring dilakukan di tiga kabupaten dan satu kota, yakni Kabupaten Mempawah dengan 32 lokasi Daerah Irigasi/Daerah Irigasi Rawa (DI/DIR), Kabupaten Bengkayang sebanyak 11 lokasi, Kota Singkawang sebanyak 2 lokasi, serta Kabupaten Sambas sebanyak 39 lokasi.

M. Tahid menyampaikan bahwa melalui monitoring dan evaluasi ini, pembangunan irigasi harus benar-benar memberi manfaat bagi petani, mendukung keberhasilan panen, meningkatkan produksi padi, memperluas area tanam, serta memperkuat ketahanan pangan menuju swasembada.

BWS Kalimantan I Melaksanakan Penandatanganan Kontrak PembangunanPerkuatan Tebing Sungai Itik di Kabupaten Kubu Raya

Kontrak meliputi Pembangunan Perkuatan Tebing Sungai Itik di Kabupaten Kubu Raya serta Pembangunan Pengaman Pantai Desa Kinjil Pesisir di Kabupaten Ketapang.

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I melalui SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Penandatanganan Kontrak Paket Pembangunan Perkuatan Tebing Drainase Utama Sungai Raya dan Pembangunan Pengaman Pantai Desa Kinjil Pesisir (Pantai Pecal), Kabupaten Ketapang, serta Paket Pembangunan Perkuatan Tebing Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Kegiatan ini diselenggarakan pada Senin (22/09), bertempat di Aula Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak. Acara dihadiri oleh Kepala BWS Kalimantan I, M. Tahid, Kepala Seksi Pelaksanaan, Kepala SNVT PJSA Kalimantan I, serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai, bersama unsur terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala BWSK I, M. Tahid, menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi antar tim dalam pelaksanaan pekerjaan, terutama karena lokasi berada dekat dengan alam dan berpotensi menghadapi kendala. Ia berharap seluruh pihak dapat bekerja optimal sehingga pekerjaan ini selesai tepat waktu di akhir tahun.

Melalui penandatanganan kontrak ini, diharapkan pembangunan infrastruktur sumber daya air di Kalimantan Barat dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pengendalian banjir, perlindungan pantai, serta mendukung ketahanan wilayah.

Kegiatan Pemeliharaan Sungai Ambawang dan Turap Sungai Kapuas Guna Perlindungan Situs Bersejarah

Wamen PU Diana Kusumastuti meninjau Sungai Ambawang, sekaligus melihat langsung upaya pemeliharaan yang sudah dilakukan sepanjang 38 km. Kegiatan ini turut didampingi oleh Kepala BWSK I, M. Tahid, beserta jajaran. Langkah ini penting untuk menjaga kapasitas sungai, memperlancar aliran, dan mengurangi risiko banjir (17/09).

Di Sungai Ambawang, Wamen meninjau langsung kondisi sungai serta upaya pemeliharaan yang dilaksanakan BWSK I. Sejak 2024 hingga 2025, Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA BWSK I telah melakukan pemeliharaan berkala sepanjang 38 km, meliputi pembersihan gulma dan pengerukan sedimen. Upaya ini bertujuan menjaga kapasitas tampungan, memperlancar aliran, serta meminimalisir risiko banjir.

Wamen menegaskan pentingnya sinergi antar unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian PU di Provinsi Kalimantan Barat dalam setiap pekerjaan. Menurutnya, balai-balai teknis di lingkungan PU tidak dapat bekerja sendiri, melainkan harus saling berkolaborasi untuk mencapai hasil yang lebih optimal dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Selain itu, Wamen juga mengunjungi kawasan Makam Agung Kesultanan Pontianak di Kecamatan Pontianak Utara, yang pada tahun 2022 telah dilindungi dengan pembangunan turap sepanjang kurang lebih 100 meter oleh BWSK I. Perkuatan tebing ini memastikan situs bersejarah tetap terjaga dari ancaman erosi sekaligus mendukung revitalisasi kawasan makam. Kehadiran turap menjadi bentuk nyata sinergi antara pelestarian warisan budaya dengan pembangunan infrastruktur sumber daya air.

Melalui kunjungan kerja ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah pusat, balai teknis, dan pemerintah daerah semakin kuat dalam menjaga fungsi sungai, melindungi situs sejarah, serta mendukung ketahanan lingkungan bagi masyarakat.

Jaga Kelestarian Lingkungan, BWS Kalimantan I dan TNI AU Lanud Supadio Berkolaborasi dalam Aksi Bersih Sungai Kuala Dua

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA berkolaborasi dengan TNI AU melaksanakan Giat Bersih Sungai di Sungai Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (14/9).

Kegiatan yang dipusatkan di Desa Kuala Dua ini dihadiri oleh Kasi Bakti TNI AU Dister, Kepala Desa Kuala Dua, serta jajaran pejabat pembuat komitmen (PPK) OP SDA di lingkungan Satker OP SDA Kalimantan I.

Dalam sambutannya, Kepala Satker OP SDA, Fadiah, menyampaikan bahwa aksi bersih-bersih ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan sungai sekaligus bagian dari program pemeliharaan rutin BWS Kalimantan I. Aksi dilakukan dengan mengangkat sampah, gulma, hingga sedimen untuk menjaga kapasitas sungai, mengurangi risiko banjir, dan memastikan ketersediaan air bagi masyarakat.

Selain melibatkan TNI AU, kegiatan ini juga mengundang partisipasi masyarakat sekitar. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif agar masyarakat tidak membuang sampah maupun limbah ke sungai serta menjaga kelestarian daerah hulu.

Melalui kegiatan ini, BWS Kalimantan I menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi lintas instansi dan masyarakat dalam menjaga sungai demi terwujudnya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

DWP BWS Kalimantan I Mengadakan Maulid Nabi Muhammad Usung Tema Menguatkan Peran Perempuan dalam Membangun Keluarga dan Silaturahmi

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BWSK I) Pontianak menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriyah pada Senin (08/09) di Masjid Al-Ma’aul Hayyi, lingkungan kantor BWS Kalimantan I.

Peringatan ini mengangkat tema “Cahaya Maulid Nabi: Menguatkan Peran Perempuan dalam Membangun Keluarga dan Silaturahmi” dengan menghadirkan penceramah Ustadz Muhammad Zakwan Anshori.

Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Beliau juga berpesan bahwa seorang istri hendaknya senantiasa lembut dan sabar dalam rumah tangga, karena sifat tersebut menjadi penopang utama terwujudnya keluarga yang harmonis dan penuh keberkahan.

Melalui momentum ini, DWP BWS Kalimantan I berharap semangat kebersamaan, keimanan, serta kepedulian sosial dapat semakin tumbuh di lingkungan kerja maupun keluarga besar BWSK I, sehingga mampu memberi kontribusi positif tidak hanya bagi instansi, tetapi juga bagi masyarakat luas.

BWS Kalimantan I Menghadiri Gerakan Tanam Padi Serentak di Kabupaten Mempawah, Dukung Indonesia Capai Swasembada Pangan Nasional

Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BWSK I) Pontianak hadir mendukung pelaksanaan Gerakan Menanam Padi Serentak dalam rangka Pencapaian Swasembada Pangan Nasional yang digelar di Balai Benih Induk (BBI) Padi, Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, pada Jumat (05/09).

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Kepala BWS Kalimantan I, M. Tahid, Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, BRMP Kalimantan Barat, Perum Bulog Kanwil Kalbar, BPTP Pontianak, DPKPP Mempawah, Brigade Pangan, penyuluh lapangan, POPT, kelompok tani setempat, serta stakeholder terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas TPH Kalbar Ir. Florentinus Anum, M.Si menyampaikan bahwa gerakan menanam padi serentak ini merupakan upaya untuk meningkatkan produksi beras daerah sekaligus berkontribusi terhadap target swasembada pangan nasional. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung, terutama kelompok tani dan masyarakat yang telah bekerja keras untuk meningkatkan produksi pertanian di Kalimantan Barat.

Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI, Dr. A. Musyafak, S.P., M.P. menambahkan bahwa Luas Tambah Tanam (LTT) di Kalimantan Barat mengalami peningkatan signifikan sebesar 22,06%, melebihi target nasional sebesar 20%. Peningkatan ini juga diikuti oleh luas panen yang naik sebesar 12% dan diproyeksikan terus meningkat hingga akhir tahun. Pendampingan, monitoring, dan evaluasi kegiatan disebut menjadi kunci keberhasilan pencapaian swasembada pangan, ditunjang dengan pemenuhan kebutuhan pupuk dan penyelesaian berbagai permasalahan di lapangan.

Melalui kegiatan ini, BWS Kalimantan I Pontianak menegaskan dukungannya terhadap program swasembada pangan nasional dengan memastikan ketersediaan air pertanian melalui pembangunan dan pengelolaan infrastruktur sumber daya air. Peran infrastruktur perairan menjadi faktor krusial agar lahan tetap optimal, mendukung produktivitas pertanian, dan menjamin keberlanjutan hasil panen.

Gerakan Menanam Padi Serentak diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi beras di Kalimantan Barat, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kemandirian pangan bangsa. Sinergi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat bersama BWS Kalimantan I menjadi langkah nyata dalam mewujudkan cita-cita swasembada pangan nasional.