Kamis (20/10/2022) BWS Kalimantan I Pontianak melaksanakan kegiatan Pembinaan Tata Cara Penggunaan Aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) yang diselenggarakan di ruang Aula Kapuas. Kegiatan diisi oleh Narasumber yakni Sri Setiyawati Jafung Arsiparis Direktorat Irigasi dan Rawa Kementerian PUPR.
  
Kehadiran aplikasi TNDE di lingkungan BWSK I Pontianak tak terlepas dari tuntutan reformasi birokrasi untuk menciptakan tata laksana pemerintahan yang lebih jelas, efektif, efisien dan akuntabel.

Penerapan aplikasi TNDE bertujuan untuk menciptakan kelancaran komunikasi secara elektronik antara unit organisasi/ unit kerja/ Satuan Kerja di lingkungan BWSK I Pontianak dalam mendukung penyelenggaraan reformasi birokrasi dan administrasi pemerintahan.
  
Dalam kesempatan tersebut peserta dipandu langsung oleh narasumber dalam menggunakan aplikasi TNDE yang dapat diakses melalui halaman web eoffice.pu.go.id.

Dengan menggunakan aplikasi ini, pegawai bisa melihat surat, mendisposisikan dan meng-update progress disposisi. Aplikasi ini juga bisa menampilkan agenda kegiatan, baik yang akan datang maupun yang telah berlalu.

Masih dalam rangka kunjungan reses Ketua Komisi V DPR RI di Kab. Kapuas Hulu 15 Oktober 2022, Ketua Komisi V mengapresiasi pekerjaan pemeliharaan danau yang sedang dilakukan oleh BWS Kalimantan I Pontianak dan akan mendorong pekerjaan ini dapat berlanjut di tahun2 mendatang.

Selain itu, Bupati Kapuas Hulu juga menyampaikan terimakasih atas bantuan BWSK I karena telah melakukan pemeliharaan danau-danau di Kapuas Hulu. Beliau juga menyampaikan bahwa pekerjaan ini cukup signifikan mengurangi genangan banjir yang terjadi dan berharap akan dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya.

Seperti diketahui, pada tahun ini BWSK I melakukan pemeliharaan berkala di 7 lokasi di Kab. Kapuas Hulu. Selain sebagai retensi banjir, danau-danau ini juga sebagai media perikanan untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar.

Dalam rangka monitoring pelaksanaan kegiatan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP), Penerapan Replikasi Information And Communications Technology (ICT) dan DAK Irigasi, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan kunjungan ke Kantor Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, Selasa (19/10/2022).

Adapun hal yang dibahas yaitu mengenai Progres kegiatan IPDMIP, kegiatan yang dibiayai oleh SBSN, dan Isu-isu Pengelolaan Sumber Daya Air di Kalimantan Barat.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus pada saat kunjungan reses 15 Oktober 2022, menyampaikan bahwa pekerjaan perkuatan tebing sungai Kapuas perlu dilanjutkan.

Dalam kunjungannya ke ruas Sungai Uluk Kab. Kapuas Hulu, Lasarus mengapresiasi pekerjaan yg sudah dilaksanakan Kementerian PUPR melalui BWS Kalimantan I Pontianak.

Beliau berharap BWS Kalimantan I Pontianak melanjutkan pekerjaan di ruas-ruas yang lain, karena masih banyak lokasi kritis yg perlu ditangani, khususnya di Kab. Kapuas Hulu.

Turut serta dalam kunjungan, Bupati Kapuas Hulu dan jajaran, Kepala BWS Kalimantan I Pontianak, dan para Kasubdit di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Dalam rangka kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Sintang, BWS Kalimantan I Pontianak mengirim bantuan berupa bronjong dan pompa banjir ke Kab. Sintang.

Selain itu, BWS Kalimantan I Pontianak juga memberikan bantuan berupa beras dan mie instan. Bantuan diterima langsung oleh BPBD Kab. Sintang.

Adapun bantuan diantaranya Bronjong 200 buah, Mie instan 10 dus, dan beras 10kg 10 karung.

Menindaklanjuti arahan Direktur Jenderal SDA pada zoom meeting Kesiapan Menghadapi Musim Hujan dan Bencana Hidrologi, Selasa (11/10/2022), Kepala BWSK I Pontianak langsung melaksanakan rapat persiapan siaga bencana secara virtual yang diikuti seluruh pejabat dan pegawai BWSK I Pontianak.

Dalam arahannya, Kepala BWSK I Pontianak menyampaikan bahwa Tim satgas bencana BWSK I Pontianak merupakan tanggung jawab seluruh pegawai BWS, bukan tanggung jawab seksi/satker tertentu saja.

Selanjutnya Kepala BWS Kalimantan I Pontianak memerintahkan agar seluruh pegawai pro aktif menginfokan kondisi cuaca maupun kejadian bencana yang ada di sekitarnya, terutama yang bertugas di lapangan.

Mengingat wilayah kerja BWSK I Pontianak yang sangat luas dan keterbatasan SDM yang ada, perlu bekerjasama dan berkoordinasi aktif dengan stakeholder-stakeholder yang ada di daerah.