Slide 1

Berita Balai Wilayah Sungai Maluku Utara > Kunjungan Direktorat Bina OP dalam Rangka Tanggap Darurat Bencana


Senin, 08 Juli 2019, Dilihat 580 kali

Dokumentasi BWS Malut

Ternate, Selasa, 2 Juli 2019. Beberapa minggu terakhir, Provinsi Maluku Utara tengah dilanda bencana banjir di beberapa daerah akibat curah hujan yang tinggi. Dalam rangka kegiatan tanggap darurat bencana, Direktorat Bina OP yang diwakilkan oleh Kasie OP Irigasi dan Rawa Wilayah Timur (Arlinsyah) dan staff (Pravira Rizki) melakukan kunjungan ke Maluku Utara untuk melihat dampak apa saja yang terjadi guna menyusun kegiatan tanggap darurat bencana yang tepat. Kunjungan tersebut meliputi beberapa daerah bencana yang ditinjau antara lain; DI Opiyang-Mancalele, Desa Subaim, Kec. Wasile, serta Desa Talaga Mori dan Desa Tulu, Kec. Oba.

Pada DI Opiyang ditemukan talang yang patah akibat gerusan pada pilar penyangga talang. Untuk saat ini, penanganan darurat yang dilakukan adalah dengan membuat talang sementara dari kayu. Namun nantinya diperlukan penanganan lebih lanjut terhadap gerusan sungai guna mencegah terjadinya dampak yang lebih besar. Curah hujan yang tinggi juga menyebabkan limpasan air pada saluran irigasi DI Opiyang. hal ini disebabkan tidak aktifnya operator pintu air sehingga dirasa perlu memberikan pembinaan kepada operator pintu air, serta  koordinasi dengan Ranting OP DI Opiyang-Mancalele dan DI Akedaga-Tutilang-Meja.

Sementara itu, banjir yang terjadi di Desa Talaga Mori dan Desa Tulu, Kec. Oba (muka air banjir 1,2 m) disebabkan oleh meluapnya Sungai Suam  yang dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi dan pendangkalan di bagian hilir sungai akibat adanya sedimentasi. Dampaknya, tergenangnya tempat ibadah, sekolah TK, SD, SMP, dan rumah penduduk. Sebanyak 320 KK harus diungsikan. Banjir juga merendam akses jalan nasional dan menyebabkan longsor pada tebing sungai sepanjang 150 m. Meskipun banjir telah surut dalam waktu 1 minggu terakhir, namun diperlukan penanganan terhadap tebing sungai guna mencegah dampak lebih lanjut.