Slide 1

Berita Balai Wilayah Sungai Papua Barat > Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Aimasi Dukung Sumber Pangan dan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat


Jumat, 11 Juni 2021, Dilihat 610 kali

 

BWSPAPUABARAT - Kepada Balai Wilayah Sungai Papua Barat Alexander Leda, bersama PPK Irigasi dan Rawa I Adi Prasetyo Nugroho, dan Pelaksana Teknis PPK Irigasi dan Rawa I Henu Satya Aliputa melakukan monitoring pembagunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Aimasi. Jumat, (11/6/2021).

Dalam kunjungannya Alexander mengatakan, Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Aimasi merupakan salah satu daerah irigasi yang sangat potensial yang telah dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai Papua Barat.

"Dari luas total jaringan irigasi 1700 hektare yang akan di bangun saat ini sudah di manfaatkan oleh masyarakat sekitar 1000 hektare," ujarnya.

Apalagi kata dia, Irigasi D.I Aimasi ini merupakan salah satu wilayah transmigrasi dan penghasil sumber pangan bagi masyarakat di Provinsi Papua Barat.

"Seperti kita tau bahwa dalam Provinsi Papua Barat itukan, terdiri dari beberapa daerah Irigasi yang menjadi Sumber pangan bagi masyarakat di Papua Barat. Kalau di Manokwari ini diantaranya Aimasi, Wariori, dan Oransbari sehingga Irigasi ini memberikan manfaat besar kepada masyarakat," tambahnya.

Lulusan Institude Teknologi Bandung itu mengatakan, pemanfaatan daerah irigasi di Papua Barat khususnya di Manokwari berdampak cukup pesat pada kemajuan daerah transmigrasi ini.

"Daerah transmigrasi ini, tidak hanya sawah tapi juga ada tanaman holtikutura lain, juga pemanfaatan Irigasi bagi peternakan yang menunjang ekonomi masyarakat," jelasnya.

Sementara itu PPK Irigasi dan Rawa I Balai Wilayah Sungai Papua Barat, Adi Prasetyo Nugroho, mengatakan pembagunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Aimasi mengalami deviasi positif dari yang ditargetkan. Hingga saat ini, realisasi mencapai 57,84% dari rencana yang ditargetkan 36.65%, sehingga deviasinya sebesar 21.30%.

Rehabilitasi daerah irigasi tersebut, ditargetkan akan selesai pada pertengahan September mendatang, sesuai dengan masa Kontrak 240 hari.

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Aimasi ini dimulai pada bulan Januari dengan sumber anggaran APBN 2021 dan dikerjakan oleh PT. Pulau Motarai Papua

"Pencapaian ini tentu sangat positif untuk ke depannya. Harapan kami sebelum masa berakhir kontrak pekerjaan sudah bisa diselesaikan lebih awal," tutup Adi.

Paket pekerjaan irigasi ini juga, memberikan pekerjaan baru bagi masyarakat ditengah pandemi Covid-19, melalui program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang merupakan program padat karya tunai dari Kementerian PUPR dengan dana APBN untuk mendukung salah satu agenda prioritas pembangunan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2025, yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.

"Pada pekerjaan ini kita mempekerjakan ada 100 orang masyarakat yang ada disekitar daerah irigasi ini," ujar Tatang  Direktur PT. Pulau Motarai Papua