4 Tahun Setelah Peletakan Batu Pertama, Waduk Kreutoe Diprediksi Selesai 2020
Aceh •
ACEH UTARA, – Pembangunan Waduk Kreutoe di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara hingga kini masih dikerjakan, setelah peletakan batu pertama oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada 09 Maret 2015 silam. Waduk senilai Rp1,7 triliun itu dibangun untuk meminimalisir bencana banjir yang kerap terjadi setiap akhir tahun.
Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf alias Sidom Peng, mengungkapkan hal itu pada acara launching Kentongan Radio Tanggap Bencana di Desa Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, di Desa Buket Linteung, Selasa (8/10/2019).
Wabup Fauzi mengatakan pihaknya sejak tahun 2013 lalu telah mencanangkan waduk tersebut untuk membendung debit air sungai yang berhulu di Kabupaten Bener Meriah.
“Salah satu fungsi waduk tersebut adalah untuk membendung debit air sungai Kreutoe yang berhulu di Kabupaten Bener Meriah. Biasanya saat musim hujan, beberapa kecamatan di bagian tengah Aceh Utara terendam banjir. Kondisi ini mulai berkurang sejak adanya pembangunan waduk Kreutoe,” katanya.
Hingga saat ini, sambung Fauzi, pembangunan waduk tersebut masih terus berjalan (dikerjakan) dan diprediksi akan selesai pada tahun 2020 mendatang.
Dia mengungkapkan, banyak pihak yang sangat berharap agar waduk tersebut bisa segera diselesaikan sehingga masyarakat aman dari bencana banjir yang datang setiap musim penghujan atau akhir tahun.
Pihaknya sangat mengapresiasi RRI Stasiun Lhokseumawe launching Kentongan Radio Tanggap Bencana yang bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara.
Wabup Fauzi mengatakan, Pemkab Aceh Utara juga berkomitmen terhadap program pengurangan resiko bencana melalui mitigasi bencana seperti kentongan radio.
Sementara itu, Kepala BPBD Aceh Utara Drs Amir Hamzah mengatakan, melalui kentongan bencana ini dapat memberikan edukasi pemahaman tentang bencana agar masyarakat tanggap dan tangguh dalam menghadapi bencana.
“Masyarakat Desa Buket Linteung adalah contoh masyarakat tangguh saat menghadapi bencana. Karena di Desa ini pernah terjadi banjir yang cukup parah hingga sebahu orang dewasa, tapi berkat kesiap-siagaan masyarakatnya sehingga resiko bencana yang timbul dapat diminimalisir,” kata Amir.
Launching kentongan RRI ditandai dengan pemukulan kentongan bersama-sama para pimpinan stake holder terkait. Selain Wakil Bupati, juga hadir Kepala RRI Stasiun Lhokseumawe Agung Prasetya, Wakapolres Aceh Utara Kompol Edwin Aldro, Kalak BPDB Aceh Utara Drs Amir Hamzah, Plt Kadinsos P3A Zulkarnaini, Kadis Perkim Ir Azmi, Tim SAR/BPBD, TAGANA dan masyarakat. (Chairul)
Sumber: metro24jam.com
Berita
Sidang V Tim Koordinasi Pengelola Sumber Daya Air Wilayah Sungai Aceh Meureudu 2024 Digelar di The Pade Hotel
Sidang IV Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Periode II Tahun 2024
Konsolidasi Pelayanan Publik pada BWS Sumatera I
Ciptakan Lingkungan Kerja Yang Sehat dan Produktif, BWS Sumatera I Laksanakan Tes Kesehatan Rutin
Sidang IV TKPSDA Wilayah Sungai Woyla-Bateue Periode III Tahun 2024
Rapat Tim Self Asessment River Basin Organization Performance Benchmarking (RBO PB) - River Basin Organization Pengelolaan Irigasi (RBO PI)