Jelang Laga Sengit Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Adu Kuat Sumber Daya Air Jadi Sorotan

Berita Balai

Waduk Rajui di Kabupaten Pidie, Aceh
Waduk Rajui di Kabupaten Pidie, Aceh

Menjelang pertandingan penting antara Timnas Indonesia melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia (QWC) 2026, perhatian publik tidak hanya tertuju pada kekuatan di lapangan hijau, tapi juga pada kekuatan di balik layar: bagaimana kedua negara mengelola sumber daya airnya.

Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Kementerian Pekerjaan Umum menyajikan infografis menarik bertajuk “Head to Head: Indonesia vs China” yang membandingkan beberapa indikator penting terkait pengelolaan sumber daya air di kedua negara.

Meski Indonesia dan China akan bertarung di atas rumput, data ini menunjukkan bagaimana strategi dan kebijakan air berdampak pada sektor lain seperti pertanian dan energi. Indonesia, misalnya, memiliki ketersediaan air sebesar 2.019 m³ per kapita per tahun, sedikit lebih tinggi dari China yang berada di angka 2.000 m³. Namun, dalam jumlah sungai utama, China jauh unggul dengan 50.000 sungai dibanding Indonesia yang memiliki 5.590.

Dalam hal akses air bersih, China mencatat 95% penduduknya telah mendapat akses, sementara Indonesia mendekati dengan 91%. China juga mendominasi dalam jumlah bendungan, dengan total 98.000 unit—jauh melampaui Indonesia yang memiliki 292 bendungan.

Kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di China mencapai angka fantastis 400.000 MW, sedangkan Indonesia baru mencapai 6.000 MW. Dari sisi pertanian, China memiliki lahan pertanian seluas 120 juta hektare, lebih dari dua kali lipat Indonesia yang memiliki 47 juta hektare.

Namun, dalam produktivitas padi, Indonesia masih punya pekerjaan rumah: 5,2 ton per hektare, dibandingkan dengan China yang mampu mencapai 7 ton per hektare.

Data ini mencerminkan bahwa pertandingan Indonesia vs China bukan hanya tentang sepak bola, tapi juga tentang bagaimana kedua bangsa membangun ketahanan air dan pangan demi masa depan rakyatnya.

Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus berupaya meningkatkan infrastruktur air, demi mendukung kesejahteraan masyarakat dan ketahanan nasional. Dengan semangat yang sama seperti di lapangan bola, Indonesia siap menghadapi tantangan—baik di kualifikasi Piala Dunia maupun dalam pembangunan berkelanjutan.


Berita

berita/fc6a2833-5da3-43cd-af2b-42b399d09304/1732791682.jpg

Sidang VI TKPSDA WS Alas Singkil Periode II Tahun 2024: Sinkronasi Program

berita/876664cb-62bc-4592-965f-e9ea14191b5c/1749030346.jpg

Jelang Laga Sengit Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Adu Kuat Sumber Daya Air Jadi Sorotan

berita/48a39c31-1418-4189-99c3-4f2f06c80f0f/1750123964.jpg

BWS Sumatera I Sukses Gelar SKD PMB Politeknik PU 2025/2026 di Banda Aceh

berita/1b13b712-3eb0-4b2e-a9ca-5a2adf9bf3d6/1749787100.jpg

BWS Sumatera I Gelar Rapat Self Assessment I RBO-PB dan RBO-PI Tahun 2025, Evaluasi dan Strategi Peningkatan Kinerja

berita/8bcde2b8-12b0-4a99-bd7c-09fe24ddcc7e/1748248080.jpg

Perisai Laut: Pengaman Pantai dan Masa Depan

berita/29d64166-99ab-444d-8b4f-4fb5f4c574e5/1746590434.jpg

BWS Sumatera I Gelar Sosialisasi Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air