Masalah Sosial Jadi Tantangan Berat Proyek Normalisasi Ciliwung
Berita Balai •
Jakarta - Pemerintah menargetkan normalisasi Sungai Ciliwung akan selesai pada tahun akhir 2014. Permasalahan utama proyek ini adalah mengatasi masalah sosial yaitu memindahkan warga yang tinggal di bantaran sungai.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Pitoyo Subandrio di acara temu wartawan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
"Kendalanya orang ngeri menghadapi masalah sosial," kata Pitoyo.
Pitoyo menjelaskan, tidak mudah untuk meyakinkan dan memindahkan warga yang berjumlah sekitar 310.000 jiwa yang terlanjur bermukim sudah lama di bantaran sungai Ciliwung. Diperlukan adanya pendekatan yang sangat mendalam.
"Ada manusia 310.000 jiwa, 71.000 KK ya kita hadapi, bisa kok," jelasnya.
Lebih lanjut Pitoyo menyebut, sejatinya satuan kerja ataupun orang-orang di lapangan yang mengerjakan proyek adalah orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat. "Saya usul nanti Kepala Balai adalah seorang Sosiolog, di bawahnya baru insyinyur," katanya.
Pitoyo pun menyebut ini juga bisa berlaku untuk sebuah proyek jalan tol yang selalu terkendala dengan proses pembebasan lahan.
sumber: detik Finance.com
Berita
Akses Warga Langkahan Mulai Pulih Berkat Pembersihan Jalan oleh BWS Sumatera I
BWS Sumatera I Lanjutkan Penanganan Pascabanjir, Perapian Jalan Permudah Aktivitas Warga Langkahan dan Akses Menuju Bendung Jambo Aye Aceh Utara
Infrastruktur Jadi Sorotan Kepala BNPB Didampingi BWS Sumatera I Tinjau Langsung Dampak Banjir di Langkahan Aceh Utara
Rapat Lanjutan Pascabanjir, Aster Kodam Iskandar Muda Perkuat Koordinasi Lintas Wilayah
Ases Jalan Rumoh Rayeuk–Buket Linteung, Pembersihan Jalan Pascabanjir di Langkahan Aceh Utara Terus Berlanjut oleh BWS Sumatera I
Akses Warga Kembali Terbuka, BWS Sumatera I Bersihkan Lumpur Jalan Simpang 4 Pidie Jaya Menuju Desa Beuringen