Pelatihan ToT TPM P3-TGAI Tahun 2025, Perkuat Peran Pendamping Masyarakat dalam Pengelolaan Irigasi

Berita Balai •

Banda Aceh, 30 Juli 2025 — Dalam upaya memperkuat kapasitas Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM), Balai Wilayah Sungai Sumatera I menyelenggarakan Pelatihan Training of Trainer (ToT) TPM Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 31 Juli hingga 1 Agustus 2025 ini diikuti oleh lebih dari 80 peserta dari berbagai wilayah kerja di Balai Wilayah Sungai Sumatera I.

Pelatihan dimulai dengan sesi registrasi dan makan malam bersama pada Kamis sore, dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak TPM serta pengenalan program P3-TGAI yang disampaikan oleh Tera Ferdana, S.T. Kegiatan hari pertama ditutup dengan sesi diskusi dan coffee break, menciptakan suasana akrab antar peserta dan narasumber.

Agenda utama pelatihan dilangsungkan keesokan harinya, dimulai dengan pembukaan resmi oleh Erlangga Perwira, S.T., M.PSDA selaku Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera I, didampingi laporan kegiatan oleh Syafrepi Hasibuan, S.T. serta pembacaan doa dan lagu kebangsaan.

Dalam pelatihan ini, peserta dibekali sejumlah materi penting seperti Petunjuk Teknis P3-TGAI dan RKP3A oleh Ahmad Fahrial, S.T., pelaporan LPJ oleh Farhan Afnan, S.T., serta pengenalan aplikasi Sistem Monitoring P3-TGAI oleh Tera Ferdana, S.T. Seluruh rangkaian pelatihan ditutup dengan sesi makan siang dan check-out peserta.

Pelatihan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Konsultan Manajemen Balai, serta para TPM dari berbagai latar belakang profesi, seperti teknik sipil, arsitektur, dan teknologi pertanian. Kehadiran para peserta diharapkan memperkuat implementasi program P3-TGAI di tingkat lapangan, khususnya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan irigasi berbasis pemberdayaan.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Balai Wilayah Sungai Sumatera I menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan program irigasi yang efektif dan partisipatif di wilayah Sumatera. Para peserta pun diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang handal dalam mendampingi masyarakat petani menuju pengelolaan irigasi yang lebih baik.