Harapan untuk Pemuda, Penjaga Air dan Pangan Negeri

Berita Balai

(Tampak dari atas) Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie
(Tampak dari atas) Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie

Di tengah perubahan zaman yang serba cepat, harapan bangsa kini bertumpu pada pundak para pemuda. Mereka bukan hanya pewaris bumi pertiwi, tetapi juga penjaga sumber daya air dan penentu masa depan pangan Indonesia. Dalam setiap tetes air yang mengalir di sawah, tersimpan doa agar generasi muda terus menjaga keseimbangan antara alam dan kehidupan. Dengan semangat dan pengetahuan yang mereka miliki, pemuda diharapkan mampu membawa pertanian Indonesia menuju kemandirian. Sebab, masa depan swasembada pangan tidak hanya ditentukan oleh alat dan teknologi, tetapi oleh tekad dan kepedulian manusia terhadap air sebagai sumber kehidupan.

Sumber daya air menjadi tumpuan utama dalam perjuangan menuju ketahanan pangan. Melalui irigasi yang terawat dan pengelolaan air yang bijak, lahan pertanian dapat terus produktif sepanjang tahun. Di sinilah pemuda diharapkan hadir — sebagai penggerak, inovator, dan penjaga keberlanjutan. Dengan ide-ide segar, mereka dapat menciptakan cara baru dalam menghemat air dan meningkatkan hasil panen tanpa merusak alam. Harapan itu tumbuh ketika para pemuda mulai turun ke lapangan, bukan hanya berbicara tentang perubahan, tetapi benar-benar melakukannya.

Kini saatnya pemuda Indonesia melihat air bukan sekadar kebutuhan, melainkan amanah. Setiap saluran irigasi, embung, hingga bendungan yang dibangun pemerintah memerlukan generasi yang peduli untuk merawatnya. Harapan besar terletak pada kemampuan pemuda memanfaatkan teknologi digital, mengolah data, dan menerapkannya dalam sistem pertanian cerdas. Dengan semangat gotong royong dan cinta tanah air, mereka dapat menjaga agar air tetap mengalir untuk kehidupan dan pangan tetap tersedia untuk rakyat. Inilah bentuk nyata cinta pemuda kepada negeri: menjaga air untuk memberi makan bangsanya.

Swasembada pangan sejatinya bukan sekadar target angka, tetapi simbol kemandirian bangsa. Pemuda diharapkan menjadi jembatan antara tradisi pertanian lama yang penuh kearifan dan inovasi baru yang efisien serta ramah lingkungan. Mereka memiliki kekuatan untuk mengubah pandangan bahwa bertani adalah pekerjaan masa lalu menjadi kebanggaan masa depan. Dengan tangan-tangan muda yang mau belajar dan berbuat, pertanian Indonesia akan kembali berjaya. Air, tanah, dan semangat menjadi tiga elemen yang menyatu dalam harapan besar untuk Indonesia yang mandiri pangan.

Harapan itu kini hidup di setiap langkah pemuda yang mau peduli. Ketika mereka memilih untuk terjun ke dunia pertanian, mempelajari irigasi, dan memahami pentingnya sumber daya air, maka sejatinya mereka sedang menjaga masa depan bangsa. Pemerintah dan masyarakat menaruh keyakinan bahwa semangat Sumpah Pemuda tetap menyala dalam wujud kerja nyata di lapangan. Dari tangan mereka yang bekerja, dari hati mereka yang tulus mencintai negeri, swasembada pangan bukan lagi mimpi. Harapan itu nyata — tumbuh subur bersama air yang menghidupi bumi Indonesia. (rh)

Berita

berita/62e82e90-72d2-4236-9e91-093a5fdb3bbc/1761644011.jpg

Sinergi Pengelolaan Sumber Daya Air, Wakil Bupati Pidie Jaya Bersilaturrahmi ke BWS Sumatera I

berita/fd07b930-ef95-4492-9def-3b45c34c52f1/1761638671.jpg

DWP BWS Sumatera I Gelar Silaturahmi Antar Karyawan dan Sosialisasi Kesehatan Bersama YMKBI

berita/c3b967f0-6418-405b-86c4-e3fadb5a7db4/1761626151.jpg

Harapan untuk Pemuda, Penjaga Air dan Pangan Negeri

berita/6d2950f1-91bc-438e-9b16-42cacada9f50/1761297464.jpg

Pembangunan D.I. Lhok Guci Dukung Ketahanan Pangan di Aceh Barat

berita/50eeced2-2746-4bd8-8160-eda6c42b60f1/1761216433.jpg

Dirjen SDA Tinjau Bendungan Paya Seunara, Pemerintah Upayakan Pembersihan Gulma untuk Optimalkan Air Baku Sabang

berita/e66d4898-fa45-4b6d-8a05-52abc83e5aac/1761216283.jpg

Dirjen SDA Tinjau Rencana Pembangunan Kolam Retensi di Aceh Barat