Tiga Hal Pesan Menteri PU Dalam Melestarikan Air
Kementerian PU-PR •
Untuk menjaga dan menyelamatkan air sebagai sumber kehidupan manusia dimasa yang akan datang perlu terus dijaga dan di lestarikan.
“Ada tigal hal pesan saya terhadap pelestarian air pertama implementasi kedua pelaksanaan dan ketiga action (tindakan) “ kata Menteri PU Djoko Kirmanto pada acara penutupan rangkaian acara Hari Air Dunia ke 22 Sabtu (10/5) di Jakarta.
Saat ini kata Djoko Kirmanto sudah tidak perlu lagi seminar-seminar /sarasehan dan menghasilkan saran dan masukan baik dari unsur LSM dll. Yang penting yakni tindakan nyata terhadap penyelamatan air. “ Jadi mari kita bebuat untuk air “ujar Djoko Kirmanto.
Kalau pelestarian air tidak kita jaga dari sekarang maka tidak memberikan kesempatan hidup kepada anak cucu kita nantinya. Untuk itu kami menyambut baik terhadap prakarsa Ully Sigar group dalam membuat film yang berjudul “menjaga mata air “.
Pembuatan film tersebut sebagai upaya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya air untuk kehidupan manusia dimasa yang akan. Film layar lebar tersebut segera akan diputar di gedung-gedung bioskop di seluruh Indonesia.”mari kita tonton film tersebut “ajak Djoko Kirmanto.
Menteri PU merasa bangga bahwa pelaksanaan acara Hari Air Dunia saat ini sangat meriah dengan banyaknya rangkaian kegiatan yang dimulai sejak 5 Mei lalu.
Kegiatan tersebut meliputi penggenangan waduk Jatibarang Jawa Tengah , gerakan peduli Situ di Jawa Barat, Seminar2, berbagai lomba, baik olah raga, lomba melukis dan diakiri dengan pelaksanaan pameran yang diikuti oleh para Balai Besar dan Balai Wilayah Sungai di Seluruh Indonesia dan mitra lainnya.(jons).
Sumber : pu.go.id
Berita

Turnamen Gateball Antar Balai Kementerian PU se-Provinsi Aceh Resmi Dimulai

BWS Sumatera I Gelar Turnamen Gateball Sambut Hari Kemerdekaan

OP SDA II BWS Sumatera I Teken Pakta Integritas dan Kerjasama P3-TGAI di Banda Aceh

Pelatihan ToT TPM P3-TGAI Tahun 2025, Perkuat Peran Pendamping Masyarakat dalam Pengelolaan Irigasi

D.I. Baro Raya: Warisan Air dari Masa Lalu

Benarkah Jadi Penyebab Banjir di Aceh Utara karena Bendungan Keureuto?