Tiga Juara Sayembara Penataan Kawasan Gili Iyang Madura
Kementerian PU-PR •
Dewan Juri Sayembara Penataan Kawasan Pulau Gili Iyang Pulau Madura telah menetapkan tiga pemenang. Setelah perdebatan dan argumentasi akhirnya terpilih tiga pemenang yang memenuhi kriteria. Juara Pertama diraih oleh Timmy Setiawan dengan mengusung tema Gili Iyang Ec(02)Rism Island. Juara Kedua dengan tema Gili Iyang’s Sanctuary karya Alexander Octa K.W dan Juara Ketiga bertemakan East Madura Eco Healing Tourism karya Rahardian P. Herwindo.
Dalam sambutannya, Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan yang diwakili Kasubdit Perencanaan Teknis, Dian Irawati, menegaskan salah satu kriteria dalam pemilihan karya yang dikirim peserta adalah dicari karya yang tidak terlalu banyak mengeksplorasi Gili Iyang. “Ini supaya menjaga keaslian alam dan budaya yang sudah ada, sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang optimal, bukan maksimal,” ujar Dian Irawati.
Penentuan pemenang dilakukan di Jakarta, Rabu (30/4)oleh tujuh orang dewan juri. Yaitu Prof. Gunawan Tjahjono, Ikaputra dan Widjaja Martokusumo dari akademis, Ikaputra., M.Eng, Ph.D dan Dr. Ing, Ir. Widjaja Martokusumo. Praktisi yaitu Putu Rudy Setiawan dan perwakilan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yaitu Timur Bambang Soemardiono dan Sugeng Gunadi serta perwakilan dari Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan Ditjen Cipta Karya yaitu Sumirat.
Dari 17 peserta sayembara yang mendaftarkan, hanya 15 peserta yang mengirimkan karyanya. Dari 15 karya yang dikirim dipilih menjadi 5 terbaik dan akhirnya ditentukan juara 1,2 dan 3. Juara Pertama akan mendapat hadiah sebesar Rp75 Juta dengan piagam dan plakat, Juara Kedua Rp50 Juta dengan piagam dan plakat, sementara Juara Ketiga mendapat hadiah Rp25 Juta beserta piagam dan plakat.
Secara geografis Pulau Gili Iyang terletak di sebelah timur Pulau Madura, tepatnya di Selat Sapudi pada koordinat 6,96 ° LS -7,0°1 LS dan 144,15° BT- 114,19° BT. Jarak tempuh ke lokasi dari Pelabuhan Dungkek mencapai 2,41 mil laut dengan waktu tempuh 15 menit menggunakan perahu boat.
Dengan luas 9,15 Km2, Pulau Gili Iyang memiliki kadar oksigen yang dapat mencapai 27% dengan titik rendah 20%- 23%. Kadar oksigen di Pulau Gili Iyang dikenal termasuk tertinggi di dunia selain kawasan laut Mati di Yordania. (Hry/bcr)
Sumber : pu.go.id
Berita

BWS Sumatera I Gelar Sosialisasi Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air

Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) TA 2025 di Desa Paloh Me Kabupaten Bireuen

BWS Sumatera I Gelar Sidang I TKPSDA Empat Wilayah Sungai: Evaluasi Rencana Aksi SIH3 Jadi Fokus Utama

Pengumuman Pengusulan Lokasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) TA 2025

"Akar yang Bercerita, Daun yang Menyimpan Hujan"

Air Minum di Aceh: Pilihan Warga, Cerminan Rasa Aman