Waskita Raih Kontrak Tunnel Irigasi Di Aceh

Pembangunan Nasional

Penandatanganan kontrak dilakukan SVP Infrastructure I Division PT Waskita Karya (Persero) Tbk I Nyoman Agus Pastima dan PPK Bendungan II SNVT Pembangunan Bendungan BWS Sumatera I Arifiansyah. (Foto: Dok Waskita Karya)
Penandatanganan kontrak dilakukan SVP Infrastructure I Division PT Waskita Karya (Persero) Tbk I Nyoman Agus Pastima dan PPK Bendungan II SNVT Pembangunan Bendungan BWS Sumatera I Arifiansyah. (Foto: Dok Waskita Karya)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali dipercaya untuk mengerjakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Pemerintah. Kali ini, Waskita ditunjuk mengerjakan proyek pembangunan Bangunan Pengarah, atau Tunnel Irigasi Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie yang terpanjang di Aceh, dengan nilai kontrak Rp 456 miliar.

Senior Vice President (SVP) Infrastructure I Division Waskita Karya I Nyoman Agus Pastima menegaskan, penandatanga­nan kontrak ini membuktikan, Waskita masih dipercaya Pemerintah untuk mengerjakan proyek-proyek strategisnya. Menurutnya, kontrak baru sangat berarti bagi Waskita di tengah pandemi.

“Bendungan ini akan dikerjakan dalam waktu 810 hari kalender dan Waskita memiliki delapan lingkup pekerjaan,” jelasnya dalam keterangan resmi, kemarin.

Nyoman membeberkan, ling­kup pekerjaan yang pertama adalah pekerjaan bendungan pengarah dan kantong lumpur. Kemudian lingkup pekerjaan yang kedua adalah, pekerjaan saluran suplesi Kr.Inong-Terowongan dengan panjang 5.150 m (me­ter). Lingkup yang ketiga adalah pekerjaan bangunan talang dengan panjang 368 m.

Sementara lingkup pekerjaan yang keempat yakni pekerjaan saluran irigasi dengan panjang 3.275 m. Selanjutnya, lingkup pekerjaan yang kelima adalah, pekerjaan terowongan pengarah dengan diameter 5 m dan panjang 1.025 m. Berikutnya lingkup pekerjaan yang keenam yakni pekerjaan jalan inspeksi saluran pengarah. Selanjutnya, lingkup pekerjaan yang ketujuh yaitu pekerjaan ja­lan akses dengan panjang 5 ribu meter. Dan, lingkup pekerjaan ke delapan adalah pekerjaan bangunan fasilitas bendung.

Nyoman optimistis, pekerjaan pembangunan bendungan ini bisa berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. “Mudah-mudahan setelah selesai dibangun bisa bermanfaat untuk masyarakat Pidie khususnya dan umumnya masyarakat Aceh,” harapnya. 

Sumber: rrm.id

Berita

berita/c56e017a-6465-44f0-9b83-2339eab37a90/1759823180.jpg

Bendung Krueng Pase Jadi Kunci Ketahanan Pangan, DPR dan Pemkab Aceh Utara bersama BWS Sumatera I Lakukan Peninjauan

berita/3dc100f9-4dde-4b78-97d6-065f3f14e704/1759912577.jpg

Upaya Pengendalian Abrasi Pantai Jeumpa Terus Dilanjutkan Hingga 2027

berita/08856fe7-eaa6-4d2d-8bcf-eb021765b8d2/1759912251.jpg

Masyarakat Blang Mane Harap Penguatan Tebing Sungai untuk Lindungi Jembatan Baru

berita/4cc14a3b-d161-4e39-90c5-96a0b14abc2f/1759906842.jpg

BWS Sumatera I Hentikan Amukan Tua Gila FC dalam Duel Persahabatan Penuh Drama

berita/0a2721ad-b66c-4b16-84d7-6008d6d10eca/1759884223.jpg

BWS Sumatera I dan Ditjen Cipta Karya Bangun SPAM Baru di Jambo Aye untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Masyarakat

berita/a12a1a23-5cc8-4352-a3b4-dd015e9e9eed/1759884065.jpg

Bendung Krueng Pase Ditargetkan Selesai Akhir 2025, Diharapkan Tingkatkan Efisiensi Irigasi dan Produktivitas Pertanian