Apel Siaga Bencana BWS Sumatera VI Oktober 2020
Sebagai salah satu Balai Wilayah Sungai yang merupakan pengelola sungai, maka Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VI Jambi dituntut untuk selalu siap siaga menghadapi musim penghujan. Terlebih lagi, intensitas curah hujan di Provinsi Jambi belakangan ini memang cukup tinggi. Dimana berdasarkan prakiraan BMKG, puncak La Nina ada di bulan November sampai Desember sehingga perlu kewaspadaan tinggi dari BWS Sumatera VI Jambi. Sejalan dengan hal tersebut, maka dibentuklah Posko Siaga Bencana BWS Sumatera VI. Pembentukan Posko Siaga Bencana ini merupakan salah satu bentuk kesiapsiagaan BWS Sumatera VI Jambi dalam menghadapi ancaman bencana khususnya banjir, di Provinsi Jambi.
Kepala BWS Sumatera VI Jambi, Bapak Nurfajri, ST, Sp1, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Posko Siaga Bencana wajib dilengkapi hotline kontak center yang standby 24 jam, serta form A dan form B sebagai media komunikasi dan wadah koordinasi dengan instansi terkait serta masyarakat Jambi untuk melaporkan informasi apabila terjadi bencana di wilayahnya. Call Center Posko Siaga Bencana BWS Sumatera VI dapat dihubungi pada nomor (0741) 305-2-173. Petugas Siaga Bencana yang telah dibentuk tadi harus selalu siap sedia di Posko Siaga Bencana BWS Sumatera VI selama 24 jam setiap hari. Beliau juga menghimbau kepada para Petugas yang telah ditugaskan untuk memahami dan melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, serta sesuai dengan SOP karena hal ini menyangkut keselamatan masyarakat banyak.
Dalam rangka siap siaga bencana tahun 2020 ini, BWS Sumatera VI telah mempersiapkan peralatan berat berupa; 2 unit Excavator Standart PC 200; 1 unit Excavator Long Arm PC 200; 1 unit Excavator Amphibius; 1 unit Aquatic Weed Harvester; 1 unit Dumptruck Crane; 1 unit Dumptruck Standar; 28 unit Pompa Banjir Sentrifugal; 5 unit Pompa Banjir Submersible; dan 1 unit Electric Genset. BWS Sumatera VI juga mempersiapkan Bronjong Galvanis sebanyak 800 buah, serta Sand Bag atau Karung Pasir sebanyak 12.000 buah.
Para Petugas Siaga bencana akan semakin mengoptimalkan Teknologi Informasi (TI) melalui FMC sebagai situation room, yang dapat memantau TMA dan kondisi stasiun pompa. Tidak hanya itu, jajaran Satker OP pun akan menambah jumlah titik yang terawasi CCTV di berbagai lokasi yang diidentifikasi rawan banjir sehingga langkah-langkah antisipatif dapat segera dilaksanakan.
Koordinasi dengan pihak-pihak internal maupun eksternal mengenai penyajian data dan informasi selalu dilakukan untuk menyajikan data dan informasi yang aktual dan akurat. Bapak Nurfajri ST, Sp1 berharap bahwa pembentukan Posko Siaga Bencana ini bukan hanya seremonial saja, melainkan benar-benar menjawab amanat yang dibebankan oleh pimpinan. Pada akhir sambutan, beliu juga mengucapkan selamat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya kepada seluruh Petugas Siaga Bencana, serta agar seluruh Petugas Siaga Bencana meniatkan tugas dan tanggung jawab ini sebagai ibadah dan pengabdian terhadap negara.