Breast Cancer Awareness Month 2017
Kanker merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia, tidak hanya di Indonesia. Hampir sebagian besar anggota tubuh manusia bisa terserang kanker, dan bila sudah dalam stadium lanjut akan sulit diatasi.Di bulan Oktober ini, yang bertepatan dengan Breast Cancer Awareness Month 2017, Balai Wilayah Sungai Sumatera VI (BWSS VI) bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IV (BPJN IV) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelar seminar kanker yang bertujuan memberikan pemahaman akan resiko, penyebab, bagaimana mengatasi dan juga pengobatan yang mungkin diterapkan.
Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah pegawai dari kedua instansi tersebut dihadirkan beberapa nara sumber untuk menyampaikan materai terkait kanker. Mereka, antara lain:
- dr. Deden Sp.B
- dr. Damayanti Eka F Malau SpOG
Selain itu, hadir pula beberapa SADANIS dan IVA yang sengaja diundang oleh panitia untuk memahami lebih mendalam terkait penyakit kanker.
Di Indonesia, jenis kanker yang menyebabkan kematian tertinggi adalah kanker payudara. Dikutip dari Wartanasional.net, angka perbandingan kematian akibat kanker payudara di Indonesia adalah 50 per 100.000 penduduk. Yogyakarta menempati tempat pertama dengan 24 per 10.000 penduduk.
Kanker serviks juga menjadi momok bagi wanita, di mana 15.000 kasus kanker serviks ditemukan di Indonesia. Menurut data, jumlah data pengidap kanker tahun 2016 ada 17,8 juta jiwa dan tahun 2017 menjadi 21,7 juta jiwa. Artinya, dibandingkan tahun lalu, penderita kanker serviks meningkat sebesar 3,9%.Dalam diskusi kedua nara sumber juga menyebutkan bahwa kanker tidak hanya menyerang perempuan. Laki-laki juga rentan terhadap kanker, terutama kanker hati. Di dunia, kanker jenis bahkan menempati posisi ke lima dan menjadi pembunuh paling berbahaya ketiga.
Sementara pada anak, leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak menyerang. Leukemia atau kanker darah menduduki peringkat tertinggi kasus kanker pada anak karena masih lemahnya penanganan kanker pada anak.
Di akhir acara, pemateri mengingatkan seluruh peserta bahwa kanker bisa disembuhkan dan terlebih kanker bisa dicegah. Hal paling penting adalah segera melakukan pemeriksaan dan pengobatan intensif jika menemukan tanda-tanda kanker. Kemudian melakoni gaya hidup sehat untuk mencegah pertumbuhan kanker.