Jambi, 11 Oktober 2024 – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VI secara resmi direkomendasikan untuk memperoleh sertifikasi ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) setelah berhasil melewati Audit Eksternal oleh Badan Sertifikasi ASRICERT yang dilaksanakan pada 8 – 10 Oktober 2024.

Proses implementasi SMAP di BWS Sumatera VI didukung penuh oleh Direktorat Kepatuhan Intern, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) sebagai Dewan Pengarah, serta didorong oleh komitmen Kepala Balai sebagai Top Manajemen, Tim Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP), seluruh pegawai BWS Sumatera VI, dan para stakeholder di lingkungan BWS Sumatera VI.

BWS Sumatera VI telah secara konsisten menerapkan berbagai langkah untuk meningkatkan keefektifan SMAP. Hal ini mencakup penerapan kebijakan anti penyuapan, pelatihan, pengembangan dokumen, identifikasi risiko, penyusunan SOP, sosialisasi berkelanjutan, dan penandatanganan Pakta Integritas. Selain itu, dilakukan Uji Kelayakan, pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi, audit internal, serta tinjauan di seluruh area kerja untuk memastikan tidak ada kegiatan penyuapan atau korupsi dalam layanan yang diberikan.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI menegaskan bahwa sertifikasi ini bukanlah tujuan akhir, namun menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan dalam meningkatkan sistem yang ada. "Kami tidak hanya berfokus untuk memperoleh sertifikasi, tetapi juga berupaya melakukan surveillance agar penerapan SMAP dapat terus berjalan dengan baik di seluruh area kerja," ujarnya.

Ketua FKAP juga menambahkan bahwa untuk memastikan penerapan SMAP berjalan efektif di setiap area, telah dibentuk tim SMAP Champions yang terdiri dari generasi muda pada setiap area kerja. Mereka akan berperan aktif dalam mendukung penerapan sistem ini secara menyeluruh.

Dengan rekomendasi sertifikasi ISO 37001:2016, BWS Sumatera VI semakin berkomitmen untuk menjaga integritas dan transparansi dalam setiap proses kerja demi mewujudkan layanan yang bebas dari korupsi dan penyuapan.