Monitoring Stasiun Pompa Air Sungai Asam dan Tembuku
Jambi, 12 Januari 2024 - Kepala
Balai Bapak David Partonggo bersama-sama dengan Kasatker O&P SDA dan PPK
O&P SDA III dari BWS Sumatera VI Jambi melakukan peninjauan terhadap
kondisi Stasiun Pompa Air di dua titik lokasi, yaitu Sei. Asam dan Tembuku. Hal
ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dari BWS Sumatera VI atas potensi
bencana banjir yang mungkin terjadi mengingat musim penghujan saat ini yang
mengalami peningkatan debit air.
Menurut Kepala Balai Bapak David Partonggo, dalam kegiatan monitoring ini, para petugas mengecek kelancaran kerja pompa air, ketinggian air di sekitar stasiun pompa, serta kondisi bangunan gedung pompa air. Kegiatan monitoring tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjamin bahwa Stasiun Pompa Air di kedua lokasi tersebut dalam kondisi siap operasi.
Berdasarkan data yang
diperoleh oleh BWS Sumatera VI, curah hujan di wilayah Kota Jambi meningkat
sejak minggu lalu. Meskipun hujan tersebut masih dalam batas normal, namun BWS
Sumatera VI telah menyiapkan upaya-upaya antisipasi untuk menghindari terjadinya
banjir dan bencana lainnya.
"Saat ini kami terus memantau debit air di Sungai Batanghari dan anak-anak sungainya, serta titik-titik banjir yang rentan terjadi. Hal ini dilakukan agar kami dapat segera mengambil tindakan jika terjadi peningkatan debit air yang ekstrem," kata Kasatker O&P SDA BWS Sumatera VI.
Bencana banjir merupakan bencana yang sangat merugikan, terutama bagi masyarakat yang menjadi korban. Oleh karena itu, BWS Sumatera VI Jambi berusaha keras untuk mencegah terjadinya bencana itu dengan berbagai upaya seperti melakukan pemantauan dan pengendalian air sungai, serta melakukan sejumlah program pengurangan risiko bencana di wilayah-wilayah yang terkena dampak banjir.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Bapak David Partonggo menekankan pentingnya koordinasi antara pihak terkait dalam menghadapi potensi bencana banjir, dan mengucapkan terima kasih kepada petugas yang telah bekerja keras dalam menjalankan tugasnya. "Semoga dengan kerja keras kita, bencana banjir tidak terjadi dan masyarakat terlindungi dari risiko bencana," tutupnya.