Jambi, 16 Mei 2024 - Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VI Jambi, melalui PPK Perencanaan & Program, telah melaksanakan Pertemuan Konsultasi Masyarakat I (PKM I) untuk dua paket pekerjaan Studi Dokumen Lingkungan Hidup yang sedang berlangsung di wilayah Kota Jambi.

Pertemuan pertama, yang merupakan PKM I untuk pekerjaan Studi Dokumen Lingkungan Hidup Danau di Kota Jambi, dilaksanakan di Aula Kantor Camat Telanaipura pada tanggal 07 Mei 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk PPK Perencanaan & Program, perwakilan PPK Danau Situ Embung, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, Dinas PUPR Kota Jambi, Dinas Perhubungan Kota Jambi, Camat, perwakilan Polsek Telanaipura, Babinsa Telanaipura, Lurah, para RT, tokoh masyarakat, serta warga yang terdampak langsung oleh kegiatan tersebut.

Pertemuan kedua, PKM I untuk pekerjaan Studi Dokumen Lingkungan Hidup Pembangunan Drainase Utama dan Revitalisasi Drainase Utama Kota Jambi, diadakan di Aula Kantor Camat Jelutung pada tanggal 14 Mei 2024. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk PPK Perencanaan & Program, PPK Sungai dan Pantai, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, perwakilan Dinas PUPR Provinsi Jambi, perwakilan Dinas PUPR Kota Jambi, Camat, perwakilan Polsek, Babinsa, Lurah, para RT, tokoh masyarakat, serta warga yang terdampak langsung oleh kegiatan tersebut.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, yang diwakili oleh PPK Perencanaan & Program Bapak Muhammad Ardiansyah, S.T., MPSDA., menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini. "Kami berharap dengan adanya pertemuan ini, masyarakat dapat memberikan masukan yang konstruktif sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan serta kepentingan masyarakat setempat," ujarnya.

Kedua pertemuan tersebut bertujuan untuk menjaring aspirasi, saran, dan masukan dari masyarakat terkait kegiatan yang akan dilaksanakan. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan pihak penyedia jasa, diharapkan tercipta pemahaman yang lebih baik mengenai kegiatan-kegiatan tersebut dan adanya partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup serta memastikan keberlanjutan pekerjaan.

Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa pekerjaan yang akan dijalankan tidak hanya sesuai dengan kebutuhan teknis dan lingkungan, tetapi juga mendapatkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat setempat untuk keberhasilan jangka panjang.