Jambi, 4 Juni 2025 – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Sungai Penuh menggelar Rapat Koordinasi Strategi dan Penyusunan Program Kerja Bersama Pengendalian Banjir yang dilaksanakan pada Selasa, 3 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi antar-instansi lintas sektoral dan administratif di wilayah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Rapat ini bertujuan membahas permasalahan banjir secara menyeluruh dan merumuskan solusi penanganan yang efektif dan berkelanjutan. Permasalahan banjir yang berulang di kedua wilayah ini memerlukan pendekatan kolaboratif yang terintegrasi dari berbagai pihak, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Dalam paparannya, Ir. Supriyono, S.T., M.Eng., selaku Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur SDA BWS Sumatera VI, menyampaikan bahwa banjir disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

• Tingginya curah hujan,

• Perubahan tata guna lahan di daerah hulu,

• Sedimentasi akibat erosi anak sungai,

• Gerusan tebing sungai,

• Penyempitan alur sungai,

• Sampah di badan sungai, serta

• Dampak perubahan iklim global yang memperparah kondisi hidrologi di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Lebih lanjut disampaikan bahwa sedimentasi dan rendahnya elevasi sejumlah jembatan juga turut menghambat aliran air, sehingga memicu genangan lebih cepat saat intensitas hujan meningkat.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi, Sekda Kabupaten Kerinci, Asisten II Kota Sungai Penuh, Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, serta Ketua DPRD Kota Sungai Penuh dan Ketua DPRD Kabupaten Kerinci, menunjukkan komitmen nyata dan kolaboratif dari para pemangku kepentingan dalam menyikapi persoalan banjir sebagai isu bersama yang lintas batas wilayah.

BWS Sumatera VI turut mengapresiasi sinergi yang telah terbangun, serta siap mendukung langkah-langkah konkret dalam pengendalian banjir berbasis data, integrasi teknis, dan partisipasi masyarakat demi terciptanya wilayah yang lebih tangguh terhadap bencana hidrometeorologi.