BENGKULU, KOMPAS.com
- Hujan lebat yang melanda wilayah Bengkulu pada Selasa (8/11/2016) malam membuat Sungai Sindur meluap dan merendam sebanyak 60 rumah warga di Desa Lawang Agung, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
"Ketinggian genangan air mencapai satu meter dan merendam puluhan rumah warga," kata Kepala Desa Lawang Agung, Kirman Efendi saat dihubungi dari Bengkulu, Rabu (9/11/2016).
Kirman mengatakan, saat ini warga korban banjir masih bertahan di rumah mereka dan berupaya menyelamatkan perabotan rumah tangga sehingga tidak rusak karena terendam air.
Perangkat desa tambah dia masih mendata kepala keluarga yang menjadi korban banjir untuk diberikan bantuan logistik.
"Warga memilih bertahan di rumah mereka karena banjir masih bisa diatasi dan biasanya cepat surut asalkan hujan berhenti," kata dia.
Luapan Sungai Sindur, menurut Kirman, menjadi penyebab utama banjir yang rutin melanda wilayah itu bila hujan lebat turun.
Pemerintah desa sudah mengusulkan pembangunan tebing sungai yang berjarak 50 meter dari permukiman warga untuk mengatasi banjir.
Sementara Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Edwar mengatakan, sudah mendapat informasi banjir di Kecamatan Air Priukan itu.
"Informasi banjir di Seluma sudah diterima dan pagi ini tim berangkat ke lokasi untuk memberikan bantuan logistik," katanya.
- kurdi