Jakarta - Jakarta sebagai ibukota Indonesia masih banyak memiliki masalah, salah satunya terkait pemenuhan air. Saat ini, Jakarta dalam status krisis air bersih.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso mengatakan, dari 12 juta penduduk Jakarta, baru 60% yang mendapat akses air PDAM yang merupakan air bersih.

Hal ini memperkuat kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Di mana, meski orang mengira air tersedia di mana-mana namun Jakarta kekurangan pasokan air.

Salah satu cara untuk menghindarkan Jakarta dari krisis air adalah dengan mengurangi penggunaan air tanah di pemukiman dan meningkatkan akses terhadap air bersih perpipaan. Selain peran pemerintah, terwujudnya hal tersebut juga butuh keterlibatan masyarakat DKI.

Berkenaan dengan itu, PAM JAYA bersama dua operator pelayanan air bersih di Jakarta, PALYJA dan AETRA menyelengarakan puncak peringatan Hari Air Sedunia 2018 dengan mengajak masyarakat Jakarta untuk terlibat dalam acara Run For Water yang dipusatkan di area car free day-Thamrin, Jakarta.

Sebanyak 225 pelari yang berasal dari berbagai macam profesi ikut bergabung pada agenda Run For Water tersebut.

Mengadopsi tema global Hari Air Sedunia 2018, Solusi Air Berbasis Alam, program Run For Water merupakan satu gerakan kampanye untuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga kelestarian lingkungan, tidak menggunakan air tanah dengan berlebihan, hemat menggunakan air dan bersama-sama untuk ikut bertanggung jawab dalam melindungi sumber-sumber air khususnya di Jakarta.

Pada kesempatan ini dilakukan juga edukasi mengenai pemanfaatan sampah oleh Gerakan Ciliwung Bersih.

Direktur Utama PAM Jaya, Erlan Hidayat menyampaikan bahwa peringatan Hari Air Dunia merupakan agenda rutin tahunan. Seluruh rangkain kegiatannya merupakan bentuk dukungan nyata PAM JAYA bersama kedua Mitra nya kepada Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap air.

"Berbagai rangkaian kegiatan sebelumnya sudah dilakukan seperti Sosialisasi Penggunaan Air Perpipaan 'Mari Berhenti Pakai Air Tanah', Program 'Penghijauan Rusunku' di Rusun Waduk Pluit Muara Baru dan Rusun Marunda pada tanggal 22 Maret 2018. Dan puncaknya adalah Run For Water hari ini. Selain itu PAM JAYA, PALYJA, AETRA juga bersinergi dengan PT Transportasi Jakarta dengan memasang pesan layanan sosial di bus Transjakarta sejak tanggal 23 Maret sampai 3 bulan kedepan," tegas Erlan Hidayat-Direktur Utama Pam Jaya.

Kolaborasi program ini diharapakan dapat memberikan kontribusi positif untuk kelangsungan dan kepedulian terhadap air.

PAM Jaya bersama PALYJA dan AETRA bertekad untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kelestarian air dan menjaga ketersediaan air tanah tanpa tercemar polusi, serta terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan terus meningkatkan suplai air bersih. (dna/dna)

sumber : detik.com

  • sisda

Share this Post